Impor Gas Jerman Turun 12,3% di 2022, Norwegia Bantu Gantikan Pasokan Rusia

Senin, 09 Januari 2023 - 08:10 WIB
loading...
Impor Gas Jerman Turun 12,3% di 2022, Norwegia Bantu Gantikan Pasokan Rusia
Sebagai gantinya Norwegia mengambil alih posisi Rusia sebagai pemasok nomor satu ke Jerman dengan total volume terhitung sebesar 33%. Foto/Dok
A A A
FRANKFURT - Jerman mengimpor gas alam 12,3% lebih sedikit pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 1.449 terawatt jam (TWh). Regulator Jerman mengungkapkan, hal itu disebabkan berhentinya pasokan bahan bakar fosil dari Rusia hingga memicu krisis energi .

Sebagai gantinya Norwegia mengambil alih posisi Rusia sebagai pemasok nomor satu ke Jerman dengan total volume terhitung sebesar 33%. Sedangkan berdasarkan data regulator, Rusia memasok hingga 22%.



Tercatat sepanjang 2021, Rusia telah menyumbang 52% dari impor gas Jerman, namun kemudian aliran dari Moskow berkurang secara berharap melalui Nord Stream 1. Awalnya pasokan Gas Rusia lewat pipa tergerus 60% untuk kemudian mencapai 80% dan akhirnya menyentuh nol pada awal September usai terjadi kerusakan.

"Pengiriman gas yang hilang dari Rusia sebagian dikompensasi oleh impor tambahan, di antaranya melalui Belanda, Belgia dan Norwegia," kata pernyataan regulator gas Jerman.



Pemerintah Berlin juga telah bergegas mengisi kekosongan dengan gas alam cair (LNG) untuk menutup celah. Pengetatan yang terjadi di Jerman, berarti mengekang ekspor ke negara-negara tetangga yang sebelumnya memungkinkan saat pasokan gasRusia melimpah.

Meski begitu kurangnya permintaan di tempat lain juga mengurangi pengiriman. Total ekspor gas Jerman sebesar 501 TWh, atau turun sepertiga dari 749 TWh setahun sebelumnya.

Sementara cuaca yang bersahabat dengan suhu rata-rata 1,1 derajat Celcius membuat konsumsi turun 14%. Tingkat penyimpanan gas Jerman saat ini berada pada level 90,72% atau dalam konsisi yang nyaman, jauh di atas ambang batas 40% yang dianggap penting oleh regulator pada awal Februari.

Namun mengisi tempat penyimpanan setelah musim dingin pada 2023 akan tetap menjadi tantangan, mengingat gambaran besar ketidakpastian atas situasi pasokan ke Jerman. Patokan gas bulan depan Belanda naik 8,8% pada hari Jumat, kemarin di level 74,6 euro per megawatt hour (MWh).

Harga tersebut hampir setengah dari posisi tertinggi belum lama ini di awal Desember 2022. Lalu 78% di bawah level pada akhir Agustus ketika harga melonjak menjelang pemadaman usai ada cek rutin Nord Stream 1.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)