IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat ke 6.740, Cek Rekomendasi Saham dari Analis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kemungkinan masih bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di kisaran 6.639-6.740.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG masih sama seperti pada kondisi sehari sebelumnya, yakni menguji demand zone, dan sejauh ini masih bertahan.
"Oleh karena itu, kesimpulan kami masih pada potensi pergerakan menguat IHSG dengan resistance terdekat pada 6.740," terang William dalam analisisnya, Selasa (10/1/2023).
Dia melanjutkan, saham-saham big caps nampak belum menarik, masih cenderung sideways, dan ini menjadi alasan utama mengapa IHSG pun ikut sideways. William menambahkan, sektor yang memiliki tren tersendiri adalah healthcare.
"Seperti MIKA dan HEAL dapat menjadi pilihan Anda untuk trading jangka pendek di saat IHSG masih bergerak dengan nilai transaksi yang sepi saat ini," bebernya.
Secara teknikal belum ada perubahan indikasi di mana IHSG masih berpotensi sideways dengan terbentuknya dead cross MACD. Hal itu mengindikasikan sedikit tekanan dan membuka peluang melemah, namun bisa berakhir dengan sideways jika demand zone IHSG mampu dipertahankan. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal di antaranya sebagai berikut:
JSMR, buy, support 3070, resistance 3.190; 3.220
MIKA, buy, support 2850, resistance 3.100
ERAA, buy, support 378, resistance 404
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 3,70 poin atau 0,06% menuju 6.688,26 pada perdagangan Senin (9/1). Sebanyak 205 saham menguat, 338 saham menurun, dan 170 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp9,882 triliun (all market), tidak mengalami perubahan signifikan dibanding transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG masih sama seperti pada kondisi sehari sebelumnya, yakni menguji demand zone, dan sejauh ini masih bertahan.
"Oleh karena itu, kesimpulan kami masih pada potensi pergerakan menguat IHSG dengan resistance terdekat pada 6.740," terang William dalam analisisnya, Selasa (10/1/2023).
Dia melanjutkan, saham-saham big caps nampak belum menarik, masih cenderung sideways, dan ini menjadi alasan utama mengapa IHSG pun ikut sideways. William menambahkan, sektor yang memiliki tren tersendiri adalah healthcare.
"Seperti MIKA dan HEAL dapat menjadi pilihan Anda untuk trading jangka pendek di saat IHSG masih bergerak dengan nilai transaksi yang sepi saat ini," bebernya.
Secara teknikal belum ada perubahan indikasi di mana IHSG masih berpotensi sideways dengan terbentuknya dead cross MACD. Hal itu mengindikasikan sedikit tekanan dan membuka peluang melemah, namun bisa berakhir dengan sideways jika demand zone IHSG mampu dipertahankan. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal di antaranya sebagai berikut:
JSMR, buy, support 3070, resistance 3.190; 3.220
MIKA, buy, support 2850, resistance 3.100
ERAA, buy, support 378, resistance 404
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 3,70 poin atau 0,06% menuju 6.688,26 pada perdagangan Senin (9/1). Sebanyak 205 saham menguat, 338 saham menurun, dan 170 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp9,882 triliun (all market), tidak mengalami perubahan signifikan dibanding transaksi sebelumnya.
(ind)