RI Bakal Impor 4 Komoditas Pangan Tahun Ini, Beras Tidak Termasuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia masih akan mengimpor sejumlah bahan pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada 4 komoditas pangan yang bakal diimpor namun beras tidak termasuk.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan komoditas tersebut adalah bawang putih, kedelai, daging ruminansia sapi dan kerbau, serta gula konsumsi.
"Kita sudah menyiapkan neraca komoditas dari Kemenko Perekonomian, (komoditas yang diimpor) itu bawang putih, gula konsumsi, daging ruminansia kerbau dan sapi, kedelai," ungkap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, dikutip Rabu (11/1/2023).
Arief tidak menyebutkan beras dalam daftar komoditas impor tahun ini. Pasalnya, kata dia, beras memang sudah menjadi komoditas yang diimpor dari tahun 2022 yang lalu dan kemudian dilanjutkan di awal 2023.
"Jadi hanya 4 yang impor, kalau beras memang sudah carry dari tahun sebelumnya, 500.000 ton, 200.000 di Desember, 300.000 Januari- Februari," urainya.
Tak hanya impor yang masuk dalam rencana pemerintah tahun ini. Arief bilang, Indonesia juga akan mengekspor jagung sebanyak 200.000 ton ke 3 negara.
"Tahun ini Kita jadwalkan tiga bulan pertama untuk ekspor jagung ke Vietnam, Filipina, kemudian Malaysia. Kita sudah ketemu Dubes (duta besar), sudah ketemu pengusaha Malaysia. Jadi, ini yang badan pangan kerjakan," tuturnya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan komoditas tersebut adalah bawang putih, kedelai, daging ruminansia sapi dan kerbau, serta gula konsumsi.
"Kita sudah menyiapkan neraca komoditas dari Kemenko Perekonomian, (komoditas yang diimpor) itu bawang putih, gula konsumsi, daging ruminansia kerbau dan sapi, kedelai," ungkap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, dikutip Rabu (11/1/2023).
Arief tidak menyebutkan beras dalam daftar komoditas impor tahun ini. Pasalnya, kata dia, beras memang sudah menjadi komoditas yang diimpor dari tahun 2022 yang lalu dan kemudian dilanjutkan di awal 2023.
"Jadi hanya 4 yang impor, kalau beras memang sudah carry dari tahun sebelumnya, 500.000 ton, 200.000 di Desember, 300.000 Januari- Februari," urainya.
Tak hanya impor yang masuk dalam rencana pemerintah tahun ini. Arief bilang, Indonesia juga akan mengekspor jagung sebanyak 200.000 ton ke 3 negara.
"Tahun ini Kita jadwalkan tiga bulan pertama untuk ekspor jagung ke Vietnam, Filipina, kemudian Malaysia. Kita sudah ketemu Dubes (duta besar), sudah ketemu pengusaha Malaysia. Jadi, ini yang badan pangan kerjakan," tuturnya.
(ind)