Bandara Oksibil Tetap Beroperasi Usai KKB Tembaki Pesawat Trigana Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua tetap beroperasi pasca terjadi insiden penembakan pesawat kargo Trigana Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meskipun kondisi keamanan daerah tersebut belum kondusif.
"Bandara Oksibil tidak aerodrome close atas pertimbangan kemanusiaan, supply chains, dan berdasarkan hasil koordinasi dengan direktorat teknis, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) serta AirNav Notam untuk peningkatan kewaspadaan karena alasan keamanan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni melalui keterangan resmi, Rabu (11/1/2023).
Menurut dia Kemenhub bersama aparat keamanan sedang menyelidiki insiden penembakan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil. Demi keselamatan dan keamanan penerbangan, pesawat Trigana Air rute penerbangan, dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai kondisi keamanan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Dalam rangka penguatan keamanan dan evakuasi karena situasi darurat, maka dioperasikan pesawat Rimbun Air dan Smart Cakrawala Aviation. Sejak peristiwa penembakan tersebut, pihak TNI/Polri terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi penembakan. Sedangkan untuk daerah disekitaran bandara (airside dan landside) telah dilakukan pengamanan oleh Kopasghat TNI-AU.
Selain itu, untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan di bandara dapat terpenuhi, telah dilakukan koordinasi dengan Kepala Polres Pegunungan Bintang, untuk menjamin keamanan operasional penerbangan di Bandara Oksibil. "Hasil dari koordinasi, sampai saat ini kondisi di Bandara Oksibil dinyatakan belum kondusif dari sisi keamanan, dan aparat setempat tidak bisa memberi jaminan keamanan secara menyeluruh," katanya.
Dikarenakan potensi gangguan sudah mendekati kawasan bandara, dan operasi penerbangan sudah mulai terganggu sehingga pihak AirNav rencananya akan melakukan evakuasi personil yang bertugas dan mengefektifkan pelayanan informasi penerbangan.
"Evakuasi personel bandara akan dilakukan secepat mungkin, akan tetapi tidak seluruhnya, untuk menjaga keberlangsungan operasional pada saat urgency di bandara," kata dia.
"Bandara Oksibil tidak aerodrome close atas pertimbangan kemanusiaan, supply chains, dan berdasarkan hasil koordinasi dengan direktorat teknis, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) serta AirNav Notam untuk peningkatan kewaspadaan karena alasan keamanan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni melalui keterangan resmi, Rabu (11/1/2023).
Menurut dia Kemenhub bersama aparat keamanan sedang menyelidiki insiden penembakan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil. Demi keselamatan dan keamanan penerbangan, pesawat Trigana Air rute penerbangan, dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai kondisi keamanan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Dalam rangka penguatan keamanan dan evakuasi karena situasi darurat, maka dioperasikan pesawat Rimbun Air dan Smart Cakrawala Aviation. Sejak peristiwa penembakan tersebut, pihak TNI/Polri terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi penembakan. Sedangkan untuk daerah disekitaran bandara (airside dan landside) telah dilakukan pengamanan oleh Kopasghat TNI-AU.
Selain itu, untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan di bandara dapat terpenuhi, telah dilakukan koordinasi dengan Kepala Polres Pegunungan Bintang, untuk menjamin keamanan operasional penerbangan di Bandara Oksibil. "Hasil dari koordinasi, sampai saat ini kondisi di Bandara Oksibil dinyatakan belum kondusif dari sisi keamanan, dan aparat setempat tidak bisa memberi jaminan keamanan secara menyeluruh," katanya.
Dikarenakan potensi gangguan sudah mendekati kawasan bandara, dan operasi penerbangan sudah mulai terganggu sehingga pihak AirNav rencananya akan melakukan evakuasi personil yang bertugas dan mengefektifkan pelayanan informasi penerbangan.
"Evakuasi personel bandara akan dilakukan secepat mungkin, akan tetapi tidak seluruhnya, untuk menjaga keberlangsungan operasional pada saat urgency di bandara," kata dia.
(nng)