Tinjau Pulau Enggano, Menhub Pacu Pengembangan Transportasi di Pulau Terluar

Sabtu, 14 Januari 2023 - 19:29 WIB
loading...
Tinjau Pulau Enggano,...
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hari ini meninjau salah satu pulau terluar di Indonesia yaitu Pulau Enggano di kabupaten Bengkulu Utara, provinsi Bengkulu.

Pulau Enggano dapat diakses melalui udara dan laut. Pulau ini memiliki dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu, serta satu bandara yaitu Bandara Enggano.

Menhub meminta agar pelabuhan dan bandara di Pulau Enggano terus dikembangkan untuk memperlancar pergerakan masyarakat maupun distribusi logistik.

“Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun dengan paradigma Indonesia sentris. Kita ingin Enggano dapat terhubung dengan baik seperti daerah lainnya,” kata Menhub dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Menhub, saat ini sejumlah pembangunan dan pengembangan tengah dilakukan, diantaranya penambahan panjang dermaga Pelabuhan Malakoni dari 70 meter menjadi 100 meter yang ditargetkan rampung di 2023. Dengan penambahan dermaga, pelabuhan ini mampu disandari kapal dengan ukuran lebih besar hingga 3.000 gross ton (GT).

Sementara itu, Bandara Enggano yang telah selesai dibangun pada 2014 lalu juga telah dilakukan sejumlah pengembangan seperti penambahan fasilitas sisi udara maupun sisi darat, akses jalan, serta peningkatan fasilitas keselamatan.

Selain itu, Kemenhub setiap tahunnya memberikan subsidi penerbangan perintis untuk rute Enggano - Bengkulu PP yang dilayani oleh maskapai Susi Air.

Dengan adanya subsidi, tarif penerbangan rute Bengkulu-Enggano menjadi cukup terjangkau yaitu Rp306.920. Sementara, untuk rute Enggano-Bengkulu dibanderol Rp255.320.

“Kami bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Enggano,” tandas Menhub.



Untuk menuju Enggano melalui udara, dapat dilakukan melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Bandara Enggano dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menggunakan maskapai Susi Air. Layanan penerbangan ini tersedia dua kali dalam seminggu, yakni Selasa dan Kamis.

Sementara itu, akses melalui transportasi laut dapat dilakukan melalui pelabuhan Pulau Bau Bengkulu - ke Pelabuhan Malakoni dan Dari Pulau Bay Bengkulu ke Pelabuhan Kahyapu, berjarak sekitar 90 mil dengan waktu tempuh 12 jam.

Pelabuhan Malakoni melayani penyeberangan setiap Senin hingga Jumat, sementara Pelabuhan Kahyapu melayani penyeberangan rutin empat kali dalam seminggu.

Selain angkutan penumpang, layanan angkutan barang juga dilakukan melalui KM Sabuk Nusantara 52 yang dioperatori oleh Pelni, mengangkut sejumlah komoditas seperti buah-buahan, sayur, dan bahan pokok lainnya. Tarif tiket untuk kapal penumpang seharga Rp13.000 dan biaya pengangkutan barang/logistik Rp10.000 per ton.



Dalam lawatannya, Menhub juga menyapa dan berdiskusi dengan beberapa masyarakat setempat. Masyarakat Enggano berharap, pelabuhan dan bandara dapat terus dikembangkan dan ditambah pelayanannya.

Dengan semakin mudahnya aksesibilitas, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Pulau Enggano, serta mendukung potensi wisata yang ada seperti wisata alam, bahari, budaya, sejarah, dan wisata berburu.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1897 seconds (0.1#10.140)