5 Jenis Emas yang Pas untuk Investasi, Pilih Mana?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa jenis emas yang cocok untuk investasi . Pilihan bisa disesuaikan dengan tujuan investasi dan jangan lupa pahami profil serta risikonya.
Selain sebagai perhiasan, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang terus diminati sejak dulu dan seolah tak lekang oleh waktu.
Mengutip informasi di laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, tujuan berinventasi emas yaitu untuk safe haven (aset investasi aman), penampilan, tabungan atau jual beli.
Semua bentuk investasi tentu mengandung risiko, begitu pun emas. Namun, emas dinilai sebagai instrumen yang rendah risiko sehingga kerap digunakan untuk mengembangkan harta. Emas juga ideal untuk investasi berjangka waktu 1-3 tahun. Likuiditasnyapun tinggi.
Melansir laman morganstanley, kemampuan emas untuk menjadi “penyimpan nilai” dapat membantu mengurangi risiko saat pasar bergejolak dan ketidakpastian ekonomi.
Dalam hal ini, emas dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Jika Anda khawatir tentang inflasi dan malapetaka lainnya, emas bisa jadi pilihan investasi yang aman. Meskipun dalam jangka pendek bisa sama fluktuatifnya dengan saham, dalam jangka panjang emas terbukti dapat mempertahankan nilainya dengan sangat baik.
Secara historis, emas menunjukkan hubungan terbalik dengan dolar Amerika Serikat (AS). Saat dolar melemah, harga emas biasanya cenderung naik.
Investasi emas cukup menjanjikan lantaran harganya relatif naik tiap tahunnya dan jarang turun signifikan. Pilihan investasi emas cukup beragam, ada yang berbentuk logam mulia, perhiasan dan tabungan.
Paling diminati adalah logam mulia. Selain karena permintaannya yang tinggi, kemudahan dalam menyimpan dan menjualnya kembali juga menjadi alasannya. Namun, tetap harus hati-hati karena dalam bentuk yang kecil logam mulia bisa hilang atau terselip saat menyimpannya.
Investasi emas lainnya yang pastinya digandrungi kaum hawa adalah dalam bentuk perhiasan. Namun, perhiasan beresiko rusak secara fisik karena pemakaian atau rusak karena jatuh yang pada akhirnya dapat mengurangi nilainya.
Selain sebagai perhiasan, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang terus diminati sejak dulu dan seolah tak lekang oleh waktu.
Mengutip informasi di laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, tujuan berinventasi emas yaitu untuk safe haven (aset investasi aman), penampilan, tabungan atau jual beli.
Semua bentuk investasi tentu mengandung risiko, begitu pun emas. Namun, emas dinilai sebagai instrumen yang rendah risiko sehingga kerap digunakan untuk mengembangkan harta. Emas juga ideal untuk investasi berjangka waktu 1-3 tahun. Likuiditasnyapun tinggi.
Melansir laman morganstanley, kemampuan emas untuk menjadi “penyimpan nilai” dapat membantu mengurangi risiko saat pasar bergejolak dan ketidakpastian ekonomi.
Dalam hal ini, emas dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Jika Anda khawatir tentang inflasi dan malapetaka lainnya, emas bisa jadi pilihan investasi yang aman. Meskipun dalam jangka pendek bisa sama fluktuatifnya dengan saham, dalam jangka panjang emas terbukti dapat mempertahankan nilainya dengan sangat baik.
Secara historis, emas menunjukkan hubungan terbalik dengan dolar Amerika Serikat (AS). Saat dolar melemah, harga emas biasanya cenderung naik.
Investasi emas cukup menjanjikan lantaran harganya relatif naik tiap tahunnya dan jarang turun signifikan. Pilihan investasi emas cukup beragam, ada yang berbentuk logam mulia, perhiasan dan tabungan.
Paling diminati adalah logam mulia. Selain karena permintaannya yang tinggi, kemudahan dalam menyimpan dan menjualnya kembali juga menjadi alasannya. Namun, tetap harus hati-hati karena dalam bentuk yang kecil logam mulia bisa hilang atau terselip saat menyimpannya.
Investasi emas lainnya yang pastinya digandrungi kaum hawa adalah dalam bentuk perhiasan. Namun, perhiasan beresiko rusak secara fisik karena pemakaian atau rusak karena jatuh yang pada akhirnya dapat mengurangi nilainya.