Rogoh Kocek Rp2,79 Triliun, HM Sampoerna Ekspor Rokok Tanpa Asap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Philip Morris International (PMI) melalui PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) merealisasikan investasi sebesar USD186 juta atau sekitar Rp2,79 triliun membangun pabrik rokok tanpa asap IQOS dengan merek HEET.
Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat tersebut telah beroperasi sejak kuartal IV 2022 dengan memproduksi khusus rokok tanpa asap menyasar pasar domestik dan ekspor.
"Kami telah merealisasikan investasi USD186 juta untuk pabrik rokok tanpa asap. Investasi ini bisa menjadi bukti kepastian iklim investasi di Indonesia," kata Presiden Direktur HMSP, Vassilis Gkatzelis, dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Senin (16/1/2023).
Menurut dia pabrik tersebut fokus untuk pemenuhan pasar ekspor, khususnya Asia Pasifik dan juga pemenuhan pasar domestik. Adapun, akhir pekan lalu HMSP melakukan ekspor perdananya dengan negara tujuan Malaysia dan Filipina.
Ke depan, HMSP berencana untuk mengekspor produk rokok tanpa asap tke-40 negara lainnya. Produk tembakau tanpa asap telah dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya. Sebagai informasi, Philip Morris International sejauh ini telah mengembangkan beragam produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan alternatif bagi perokok dewasa.
Sementara itu, dalam 10 tahun terakhir, Philip Morris International telah berinvestasi lebih dari USD9 miliar secara global untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk rokok tanpa asap. Saat ini, produk bebas asap milik Morris telah tersedia di 70 pasar di seluruh dunia, sedangkan IQOS telah memperkenalkan produk tersebut di Indonesia melalui skema uji pasar terbatas sejak 2019 lalu.
Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat tersebut telah beroperasi sejak kuartal IV 2022 dengan memproduksi khusus rokok tanpa asap menyasar pasar domestik dan ekspor.
"Kami telah merealisasikan investasi USD186 juta untuk pabrik rokok tanpa asap. Investasi ini bisa menjadi bukti kepastian iklim investasi di Indonesia," kata Presiden Direktur HMSP, Vassilis Gkatzelis, dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Senin (16/1/2023).
Menurut dia pabrik tersebut fokus untuk pemenuhan pasar ekspor, khususnya Asia Pasifik dan juga pemenuhan pasar domestik. Adapun, akhir pekan lalu HMSP melakukan ekspor perdananya dengan negara tujuan Malaysia dan Filipina.
Ke depan, HMSP berencana untuk mengekspor produk rokok tanpa asap tke-40 negara lainnya. Produk tembakau tanpa asap telah dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya. Sebagai informasi, Philip Morris International sejauh ini telah mengembangkan beragam produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan alternatif bagi perokok dewasa.
Sementara itu, dalam 10 tahun terakhir, Philip Morris International telah berinvestasi lebih dari USD9 miliar secara global untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk rokok tanpa asap. Saat ini, produk bebas asap milik Morris telah tersedia di 70 pasar di seluruh dunia, sedangkan IQOS telah memperkenalkan produk tersebut di Indonesia melalui skema uji pasar terbatas sejak 2019 lalu.
(nng)