Targetkan Produksi Minyak 63,4 MBOPD dan Gas 668,5 MMSCFD, Intip Strategi PHI di 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menutup tahun 2022 dengan kinerja positif berupa produksi minyak sebesar 57,8 MBOPD dan gas sebesar 668,3 MMSCFD. Memasuki tahun 2023, PHI telah menyiapkan strategi dan target agresif guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
"Alhamdulillah, pada tahun 2022 PHI mencatatkan produksi gas sebesar 668,3 MMSCFD dan minyak 57,8 MBOPD. Selanjutnya, PHI menetapkan target 2023 yang agresif sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi nasional, yaitu produksi minyak sebesar 63,4 MBOPD dan gas 668,5 MMSCFD," ungkap Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan Dony Indrawan dalam acara diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Dony mengatakan, PHI telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan operasi dan dinamika bisnis hulu migas di tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya. Berbagai strategi yang disiapkan antara lain kegiatan ekplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, peningkatan sinergi dan pengadaan bersama dengan entitas Pertamina grup, serta evaluasi dan optimasi terhadap aset portofolio.
Untuk mendukung pencapaian target produksi, lanjut dia, PHI juga telah menetapkan target pengeboran dengan jumlah yang lebih tinggi dari tahun 2022, yaitu sebanyak 198 sumur pengembangan/eksploitasi, 5 sumur eksplorasi, serta 337 sumur workover. "Di tahun 2022, kami berhasil merealisasikan pengeboran sebanyak 163 sumur eksploitasi dan 4 sumur eksplorasi," imbuhnya.
PHI, sambung dia, juga mengambil langkah-langkah strategis terkait optimasi portofolio baik dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, optimasi produksi, dan sinergi operasi serta upaya menjaga keandalan fasilitas produksi untuk mencapai target perusahaan. "Perusahaan juga mendorong implementasi digitalisasi tepat guna untuk meningkatkan kolaborasi, bisnis, dan inovasi untuk mewujudkan operasi migas yang efisien dan agile," tambahnya.
Dony mengatakan, PHI meyakini bahwa keberlanjutan operasi dan bisnis migas perusahaan berperan penting dalam mendukung keberlangsungan penyediaan energi nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia. Dia menambahkan, dalam menjalankan operasi dan bisnisnya, PHI juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, Governance). "Dengan begitu, PHI mampu menghasilkan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia dan mendukung strategi Pertamina untuk zero emission," tuturnya.
Dony juga menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa menempatkan aspek keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasi migas yang dijalankan. Hal ini, kata dia, ditunjukkan dengan kinerja HSSE yang unggul dimana PHI berhasil mempertahankan zero fatality, TRIR di bawah target, serta mencapai 123,1 juta jam kerja selamat.
"Langkah strategis PHI untuk menjalankan operasi migas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang disertai dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang inovatif berhasil membuahkan pengakuan dari pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan diraihnya penghargaan PROPER rating tertinggi, yaitu emas kepada empat lapangan migas PHI dan 5 predikat hijau kepada 5 lapangan migas PHI di Kalimantan," pungkasnya.
"Alhamdulillah, pada tahun 2022 PHI mencatatkan produksi gas sebesar 668,3 MMSCFD dan minyak 57,8 MBOPD. Selanjutnya, PHI menetapkan target 2023 yang agresif sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi nasional, yaitu produksi minyak sebesar 63,4 MBOPD dan gas 668,5 MMSCFD," ungkap Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan Dony Indrawan dalam acara diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Dony mengatakan, PHI telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan operasi dan dinamika bisnis hulu migas di tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya. Berbagai strategi yang disiapkan antara lain kegiatan ekplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, peningkatan sinergi dan pengadaan bersama dengan entitas Pertamina grup, serta evaluasi dan optimasi terhadap aset portofolio.
Untuk mendukung pencapaian target produksi, lanjut dia, PHI juga telah menetapkan target pengeboran dengan jumlah yang lebih tinggi dari tahun 2022, yaitu sebanyak 198 sumur pengembangan/eksploitasi, 5 sumur eksplorasi, serta 337 sumur workover. "Di tahun 2022, kami berhasil merealisasikan pengeboran sebanyak 163 sumur eksploitasi dan 4 sumur eksplorasi," imbuhnya.
PHI, sambung dia, juga mengambil langkah-langkah strategis terkait optimasi portofolio baik dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, optimasi produksi, dan sinergi operasi serta upaya menjaga keandalan fasilitas produksi untuk mencapai target perusahaan. "Perusahaan juga mendorong implementasi digitalisasi tepat guna untuk meningkatkan kolaborasi, bisnis, dan inovasi untuk mewujudkan operasi migas yang efisien dan agile," tambahnya.
Dony mengatakan, PHI meyakini bahwa keberlanjutan operasi dan bisnis migas perusahaan berperan penting dalam mendukung keberlangsungan penyediaan energi nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia. Dia menambahkan, dalam menjalankan operasi dan bisnisnya, PHI juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, Governance). "Dengan begitu, PHI mampu menghasilkan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia dan mendukung strategi Pertamina untuk zero emission," tuturnya.
Dony juga menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa menempatkan aspek keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasi migas yang dijalankan. Hal ini, kata dia, ditunjukkan dengan kinerja HSSE yang unggul dimana PHI berhasil mempertahankan zero fatality, TRIR di bawah target, serta mencapai 123,1 juta jam kerja selamat.
"Langkah strategis PHI untuk menjalankan operasi migas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang disertai dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang inovatif berhasil membuahkan pengakuan dari pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan diraihnya penghargaan PROPER rating tertinggi, yaitu emas kepada empat lapangan migas PHI dan 5 predikat hijau kepada 5 lapangan migas PHI di Kalimantan," pungkasnya.
(fai)