Pertumbuhan Bank Syariah Melambat Ditinggal Induk Usaha

Sabtu, 23 Mei 2015 - 09:01 WIB
Pertumbuhan Bank Syariah Melambat Ditinggal Induk Usaha
Pertumbuhan Bank Syariah Melambat Ditinggal Induk Usaha
A A A
JAKARTA - Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edy Setiady menyayangkan induk usaha bank syariah meninggalkan anak usahanya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan industri perbankan syariah di Tanah Air terus melambat.

"Rencana bisnis perbankan syariah yang menjadi bagian dari grup konglomerasi jasa keuangan juga tidak selalu linier. Karena induknya (bank) konvensional meninggalkan anak usaha. Seharusnya sama-sama," ujar Edy dalam diskusi keuangan syariah di Gedung PBNU di Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Dia mengatakan, di saat induk usaha bank konvensional melakukan ekspansi bisnis cukup agresif, ini tidak selalu diikuti ekspansi bisnis anak usaha yang berupa Bank Umum Syariah (BUS). "Padahal kan mestinya tidak begitu. Akibatnya ekspansi bisnis perbankan syariah belum bisa mengimbangi ekspansi bisnis perbankan konvensional, khususnya dalam layanan dan infrastruktur teknologi," terangnya.

Market share industri perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional secara keseluruhan pada kuartal I 2015 masih minim. Ini terlihat dari total aset perbankan syariah hanyalah 4,63% dari total aset perbankan nasional.

Kondisi ini tidak lepas dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah yang melambat dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, pembiayaan perbankan syariah mengalami perlambatan. "Terlebih perbankan syariah kini memang sedang melakukan konsolidasi," tandas Edy.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5091 seconds (0.1#10.140)