USD Menguat, Rupiah Berakhir Tambah Parah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir bertambah parah karena menguatnya USD.

Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas rupiah di level Rp13.348/USD, terdepresiasi 25 poin dari penutupan kemarin Rp13.323/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga berada di level Rp13.342/USD. Posisi ini lebih buruk 20 poin dari penutupan kemarin Rp13.322/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.337/USD, semakin negatif 12 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp13.325/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Kamis (2/7/2015) berada pada level Rp13.337/USD, melemah 6 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.331/USD.

Sementara mata uang Swedia tenggelam 1% pada hari Kamis setelah bank sentral Swedia secara mengejutkan memangkas suku bunga. Krona Swedia terkoreksi terendah dalam tiga pekan terhadap euro dan USD
dan diperdagangkan turun sekitar 1% masing-masing 9,3700 dan 8,4726.

Dikutip dari Reuters, USD mencapai level tertinggi tiga pekan terhadap sejumlah mata uang utama menjelang rilis data AS, yang bisa mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Adapun euro flat terhadap USD pada level 1,1053/USD. Sedangkan, dolar Selandia Baru tergelincir 67 sen AS untuk kali pertama dalam lima tahun dan diperdagangkan turun 0,9% ke 0,6670/USD.

(Baca: Yen Terkoreksi, Rupiah Siang Ini Makin Terpuruk)