Harga Emas Antam dan Global Kompak Naik

Senin, 06 Juli 2015 - 09:55 WIB
Harga Emas Antam dan Global Kompak Naik
Harga Emas Antam dan Global Kompak Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan ini naik Rp1.000/gram dan harga beli kembali (buyback) juga naik Rp2.000/gram. Kenaikan ini seiring naikinya harga emas global.

Dilansir dari situs resmi Logam Mulia, Senin (6/7/2015), harga jual emas dari Rp549.000/gram menjadi RpRp550.000/gram. Sementara buyback emas menjadi Rp495.000/gram dari sebelumnya Rp493.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.060.000, dengan harga per gram Rp530.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.572.000 dengan harga Rp524.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.084.000 dengan harga per gram Rp521.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.605.000 dengan harga per gram Rp521.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.160.000, dengan harga per gram Rp516.000.

Harga emas 25 gram Rp12.825.000 dengan harga per gram Rp513.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.600.000, dengan harga per gram Rp512.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.150.000, dengan harga per gram Rp511.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp127.750.000, dengan harga per gram Rp511.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp255.300.000, dengan harga per gram Rp510.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.

Sementara, emas global seperti dikutip dari Reuters pada perdagangan hari ini juga turun setelah Yunani menolak paket bailout, membawa ketidakpastian lebih besar atas situasi keuangan Athena dan masa depan di zona euro.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1,170.61 per ons pada pukul 00.44 GMT, setelah sebelumnya naik 0,6%. Harga emas AS naik hampir 1% di terbesarnya keuntungan harian di sekitar dua pekan Sebesar USD1.174,40.

Dalam referendum hari Minggu, Yunani tolak paket penyelamatan dari kreditur. Angka resmi menunjukkan 61% masyarakat Yunani menolak kesepakatan yang akan
dikenakan langkah-langkah penghematan lebih lanjut tentang ekonomi yang sudah porak-poranda.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3249 seconds (0.1#10.140)