Pertamina Gandeng Swiss Bangun Kampus Vokasi di IKN

Kamis, 25 April 2024 - 20:42 WIB
loading...
Pertamina Gandeng Swiss Bangun Kampus Vokasi di IKN
Direktur SDM Pertamina Erry Sugiharto bersama Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science Alex Simeon penandatanganan MoU untuk dukungan pendirian Kampus Vokasi di IKN. FOTO/Pertamina
A A A
JAKARTA - Pertamina melalui Pertamina Foundation bekerja sama dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) mewujudkan pembangunan Kampus Vokasi Universitas Pertamina (Uper) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu sebagai wujud mendukung pengembangan pendidikan vokasi dengan komitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

"Pertamina telah berkomitmen terhadap keberlanjutan dan transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami secara terbuka menyambut inisiatif kolaborasi yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, berinvestasi pada sumber energi terbarukan, serta keterlibatan dan pengembangan masyarakat. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Swiss untuk pengembangan vokasi di IKN," ujar ujar Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Erry Sugiharto dalam pernyataannya, Kamis (25/4/2024).



Sementara, Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan A. Kadir mengatakan lewat kampus vokasi di IKN, Uper akan berperan sebagai garda terdepan penciptaan SDM terampil dengan keunggulan komparatif di bidang sustainability new and renewable energy.

"Kampus vokasi di IKN akan berfokus pada pengembangan SDM berbasis learning outcome dan sejumlah program yang dapat meningkatkan kapasitas lulusan untuk memenuhi kebutuhan industry sekaligus menjawab isu keberlanjutan. Lewat kerja sama ini, kampus vokasi UPER tidak hanya membekali mahasiswanya dengan pengetahuan terkait kebutuhan industri atau operator seputar migas tetapi juga energi baru terbarukan dan isu-isu berkelanjutan," jelas Prof. Wawan.



Berdasarkan laporan World Intellectual Property Organization, Swiss menduduki peringkat 1 pada Global Innovation Index selama 13 tahun berturut-turut yang dinilai berdasarkan 4 (empat) hal, yakni science and innovation investment, technological progress, technology adoption, dan socioeconomic impact. Keberhasilan ini salah satunya didukung oleh sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) yang dimiliki Swiss.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)