Lifting Meleset, SKK Migas Genjot Produksi Banyu Urip

Kamis, 16 Juli 2015 - 12:29 WIB
Lifting Meleset, SKK Migas Genjot Produksi Banyu Urip
Lifting Meleset, SKK Migas Genjot Produksi Banyu Urip
A A A
JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi mengungkapkan, pihaknya menjadikan produksi Lapangan Banyu Urip tumpuan pencapaian produksi minyak bumi nasional hingga 205 ribu barel per hari (bph) pada Desember 2015. Pada semester I target lifting gagal tercapai.

Pada Januari 2015, rata-rata produksi lapangan ini di angka 40.179 bph, dan per Juni produksi berada di angka 83.534 bph. Mulai Agustus produksi meningkat menjadi 149.000 bph, dan terus meningkat hingga 205.000 bph pada Desember 2015.

"Diproyeksikan rata-rata produksi minyak tahun 2015 sebesar 826.400 bph atau melebihi target APBN-P. SKK Migas berusaha meminimalisir terhentinya produksi tidak terencana (unplanned shutdown)," tuturnya di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Menurut Amien, SKK Migas memberikan apresiasi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang berhasil mencapai target produksi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B).

Dia mendorong kontraktor KKS yang belum mencapai target untuk meningkatkan kinerjanya. "Kemudian yang realisasinya melebihi target WP&B, yaitu Chevron, Total, Vico, dan Connoco Phillips," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pencapaian produksi minyak bumi pada semester I/2015 masih belum mencapai target yang dicanangkan dalam APBNP 2015. Produksi minyak baru sekitar 780,6 juta barel per hari (bph) atau sekitar 94,6% dari target APBNP 2015, sebesar 825 juta bph.

Baca: Lifting Migas Semester I Tak Capai Target
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8478 seconds (0.1#10.140)