Ekonomi Lesu, 2.000 Pekerja Tekstil di Bandung Di-PHK

Rabu, 26 Agustus 2015 - 15:05 WIB
Ekonomi Lesu, 2.000 Pekerja Tekstil di Bandung Di-PHK
Ekonomi Lesu, 2.000 Pekerja Tekstil di Bandung Di-PHK
A A A
JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia yang belum kunjung membaik dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), berimbas ke para pengusaha yang mengembangkan bisnisnya di domestik.

Salah satunya yang terimbas adalah industri tekstil. Di mana dari pertengahan 2015 hingga hari ini, para pengusaha tekstil di Bandung, Jawa Barat sudah melakukan 2.000 PHK.

Kondisi ini semakin diperparah ketika perusahaan tekstil yang berada di kota kembang tersebut tidak bisa bertahan dan bukan hanya melakukan PHK, tapi juga gulung tikar.

"Di Bandung sudah 2.000-an para pengusaha melakukan PHK. Karena memang kondisi ekonomi kita sekarang ini berimbas jelas ke sektor kami, di tekstil. Jadi sebagaimana kita harus tetap bertahan, PHK karyawan itu harus kami lakukan," kata Periset dan Penyaji Data Development Asosiasi Perstekstilan Indonesia dari Jawa Barat, Rizal Rakhman kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Menurutnya, saat ini para pengusaha tekstil rata-rata melakukan langkah awal penyelamatan produksi secara umum dengan merasionalisasikan jumlah tenaga kerja.

"Data yang ada di asosiasi, sudah lebih dari 2.000 karyawan di PHK di Jawa Barat. Itu data masuk kami sampai kemarin. Bahkan ada beberapa dari anggota kami yang produksinya berjalan hanya 40% dari kapasitas," kata dia.

Kondisi ini, lanjut Rizal, menjadi sangat mengkhawatirkan karena hal ini imbas dari daya beli masyarakat yang melemah sehingga pasar juga menjadi lesu. Meski demikian, produksi masih tetap berjalan Walaupun tidak sebanyak ketika kondisi ekonomi normal.

‎"Sampai saat ini masih jalan. Cuma memang ada kelambatan, terutama di pasar domestik. Ekspor kita masih jalan, tapi enggak seantusias sebelumnya," pungkasnya.

Baca: Rupiah Ambruk, 60.000 Pekerja Tekstil Terkena PHK
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6944 seconds (0.1#10.140)