Mendorong Industri Tekstil Tanah Air Mengedepankan Bisnis Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan besar global mulai tertarik dengan apa disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Karena itu Cotton Council International (CCI) Indonesia mendorong industri tekstil Tanah Air untuk mengedepankan keberlanjutan.
"CCI hadir untuk memberikan dukungan, khususnya untuk pelaku bisnis di industri tekstil, guna melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang mengedepankan keberlanjutan, transparansi serta ketertelusuran," ujar Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI.
Sebagai informasi CCI Indonesia, sendiri merupakan asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA. Mengedukasi pentingnya bisnis berkelanjutan, CCI kembali mengadakan seminar online untuk kelima kalinya guna mendorong transformasi industri tekstil.
Konferensi virtual bertemakan “Sustainability and Transparency You Can Trust” ini diadakan pada hari Kamis, 23 September 2021 secara virtual. Seminar ini turut dihadiri oleh Dr. Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI di Indonesia; Michael F. Kleine selaku Wakil Kepala Misi, Kedutaan Besar Amerika; Steve Dyer selaku Global Head of Marketing.
Selanjutnya Louis Dreyfus Company; Ricky Clarke selaku Chairman dari CCI; Bruce Atherley selaku Executive Director dari CCI; Andrew Winston selaku Konsultan Bisnis & Pendiri Winston Eco-strategies; Joe Little selaku Head of Technical: Fabric, Colour, Sustainability & Garment Technology, Tesco PLC dan masih banyak lagi ahli industri lainnya yang akan mengisi sesi breakout di acara ini.
“Melalui acara ini, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu para mitra kami dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, salah satunya melalui inisiatif industri kapas AS seperti U.S. Cotton Trust Protocol. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen CCI untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pelaku dan pakar industri untuk memajukan industri tekstil tanah air,” tambah Andy Do.
U.S. Cotton Trust Protocol adalah program industri kapas AS yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara berkelanjutan. Program ini membawa tujuan dan pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi untuk produksi kapas berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik keberlanjutan utama.
Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial.
Hal ini telah dibuktikan melalui melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator, dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan teknologi terbaik.
"CCI hadir untuk memberikan dukungan, khususnya untuk pelaku bisnis di industri tekstil, guna melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang mengedepankan keberlanjutan, transparansi serta ketertelusuran," ujar Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI.
Sebagai informasi CCI Indonesia, sendiri merupakan asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA. Mengedukasi pentingnya bisnis berkelanjutan, CCI kembali mengadakan seminar online untuk kelima kalinya guna mendorong transformasi industri tekstil.
Konferensi virtual bertemakan “Sustainability and Transparency You Can Trust” ini diadakan pada hari Kamis, 23 September 2021 secara virtual. Seminar ini turut dihadiri oleh Dr. Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI di Indonesia; Michael F. Kleine selaku Wakil Kepala Misi, Kedutaan Besar Amerika; Steve Dyer selaku Global Head of Marketing.
Selanjutnya Louis Dreyfus Company; Ricky Clarke selaku Chairman dari CCI; Bruce Atherley selaku Executive Director dari CCI; Andrew Winston selaku Konsultan Bisnis & Pendiri Winston Eco-strategies; Joe Little selaku Head of Technical: Fabric, Colour, Sustainability & Garment Technology, Tesco PLC dan masih banyak lagi ahli industri lainnya yang akan mengisi sesi breakout di acara ini.
“Melalui acara ini, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu para mitra kami dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, salah satunya melalui inisiatif industri kapas AS seperti U.S. Cotton Trust Protocol. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen CCI untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pelaku dan pakar industri untuk memajukan industri tekstil tanah air,” tambah Andy Do.
U.S. Cotton Trust Protocol adalah program industri kapas AS yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara berkelanjutan. Program ini membawa tujuan dan pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi untuk produksi kapas berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik keberlanjutan utama.
Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial.
Hal ini telah dibuktikan melalui melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator, dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan teknologi terbaik.