Ini Alasan Rini Ngotot Bangun Kereta Cepat

Jum'at, 04 September 2015 - 19:01 WIB
Ini Alasan Rini Ngotot Bangun Kereta Cepat
Ini Alasan Rini Ngotot Bangun Kereta Cepat
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno keukeuh bahwa proyek kereta super cepat (high speed train/HST) rute Jakarta-Bandung harus terealisasi. Bahkan dia menegaskan bahwa pembangunan proyek tersebut akan dimulai tahun ini.

Padahal, banyak kalangan menilai bahwa rute Jakarta-Bandung tidak cocok untuk kereta cepat lantaran jaraknya yang terlalu dekat. Kereta cepat lebih cocok dibangun untuk rute Jakarta-Surabaya. (Baca: Jokowi Serahkan Proyek Kereta Cepat ke Rini).

Lantas apa alasan Rini tetap ingin merealisasikan kereta cepat Jakarta-Bandung?

Dia menjelaskan, alasannya untuk tetap merealisasikan proyek tersebut, yakni dia ingin membangun perekonomian di daerah sekitar jalur yang terlewati kereta tersebut.

Terlebih, terdapat tanah seluas 2.952 hektare (ha) milik PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) di Wisata Agro Gunung Mas, Bogor yang akan disulap menjadi kota sentra ekonomi baru.

"‎Justru yang perlu dilihat karena kita tujuannya bangun sentra baru. Jakarta dan Bandung sudah padat, kita buat alternatif sentra baru. Kenapa tertarik, karena kita punya lahan cukup besar. Karena kita akan bangun convention center dan ecotourism," tuturnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Rini berkeinginan mengembangkan lokasi tersebut sebagai kota baru. Bahkan jauh sebelum ini, pihaknya pun‎ telah melakukan pembicaraan agar dapat dibangun perguruan tinggi di lokasi tersebut. Sehingga, transportasi seperti kereta cepat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung ambisinya tersebut.

"‎Jadi, transportasi ini memang kita butuhkan. Tinggal speed-nya. Jadi tujuannya juga kita lihat potensinya untuk mengembangkan dan mengurangi kepadatan dua kota besar," terangnya.

Bahkan, sambung mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini, Kementerian BUMN bakal melakukan proyek serupa lagi di tempat lain jika proyek ini prospektif. (Baca: Jepang dan China Boleh Ajukan Proposal Lagi).

"Kalau ini prospektif, tidak menutup kemungkinan bangun di tempat lain. Dari sisi bisnis, kalau pendanaannya benar ini sangat bagus untuk kami," pungkas dia.

Baca Juga:

Rini Pastikan Kereta Cepat Akan Dibangun BUMN

Rini Diminta Pilah BUMN Penggarap Kereta Cepat

Hasil Pertemuan Darmin dengan Jepang soal Kereta Cepat
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3889 seconds (0.1#10.140)