Penurunan BI Rate Bukan Solusi Dongkrak Ekonomi RI

Rabu, 25 November 2015 - 14:53 WIB
Penurunan BI Rate Bukan Solusi Dongkrak Ekonomi RI
Penurunan BI Rate Bukan Solusi Dongkrak Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Mantan Staf Khusus (Stafsus) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang Ekonomi Firmanzah mengungkapkan bahwa penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) bukan menjadi solusi untuk mendongkrak ekonomi Indonesia.

Dia mengatakan, dua argumen yang dilontarkan pejabat tinggi negara dalam hal ini Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur BI Agus Martowardojo tidak ada yang bisa dibenarkan. Keduanya memiliki argumen yang beralasan. (Baca: Diminta JK Turunkan BI Rate, Ini Jawaban Agus Marto).

"‎Dua-duanya punya argumen. Pak JK tidak salah, tapi Gubernur BI juga beralasan. Pak JK lihat dari sisi sektor riil, BI lihat dari stabilitas pasar keuangan," katanya di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Menurutnya, pemerintah harus berhati-hati jika menganggap tingginya tingkat suku bunga BI yang menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi melambat. Suku bunga bukan satu-satunya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. (Baca: JK: BI dan Pemerintah Harus Saling Koreksi).

"‎Dengan suku bunga yang sama, sebelumnya ekonomi kita bisa lebih tinggi. Suku bunga bukan satu-satunya yang dapat mendeteksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi," imbuh dia.

Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.

"Jadi, suku bunga diturunkan untuk mendorong sektor riil itu ya, tapi kalau disalahkan karena ekonomi melambat kita harus hati-hati. Karena beberapa tahun pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi," tandasnya.

Baca Juga:

JK dan BI Gaduh Bikin Ekonomi RI Makin Tidak Pasti

JK Singgung Independensi BI
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9291 seconds (0.1#10.140)