Investasi Mandek, Kawasan Ekonomi Khusus Belum Efektif

Jum'at, 04 Desember 2015 - 18:39 WIB
Investasi Mandek, Kawasan Ekonomi Khusus Belum Efektif
Investasi Mandek, Kawasan Ekonomi Khusus Belum Efektif
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perlu adanya perbaikan frontal untuk ‎memperbaiki pertumbuhan ekonomi di kawasan perdagangan bebas (free trade zone) Batam, Bintan, Karimun, dan Sabang. Pasalnya, saat ini arus investasi di kawasan tersebut masih mandek.

(Baca Juga: Pemerintah Tebar 9 Insentif untuk Investor KEK)

Dia berharap, delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang telah ditetapkan dalam paket kebijakan ekonomi jilid V dapat segera terealisasi. Dengan begitu, akan ada arus modal dan investasi yang masuk di kawasan ini.

"‎Dan kita harap ada foreign direct investment (FDI) sebagai penggerak ekonomi wilayah untuk bisa segera terealisasi. Sehingga pertumbuhan ekonomi di free trade zone dan daerah sekitarnya bisa baik," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Menurutnya, memang perlu ada perbaikan besar-besaran agar tata kelola dan kinerja di free trade zone bisa ‎lebih baik. Dia mengingatkan agar jangan sampai ada tabrakan antara Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) dan pemerintah daerah dalam proses perizinan investasi.

"‎Saya kira harus diberikan perhatian khusus ke BPK plus di Sabang, Batam, Bintan, dan Karimun. Sehingga investasi semua bisa masuk kesana. Kita harapkan sore hari ini bisa diputuskan hal-hal yang berkaitan dengan lapangan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2016 seconds (0.1#10.140)