Harga Minyak Dunia Merosot di Penghujung Tahun

NEW YORK - Harga minyak mentah dunia terus merosot pada pembukaan sesi perdagangan terakhir 2015 waktu setempat ketika pasokan global terus melimpah. Administrasi informasi energi Amerika Serikat (AS) menerangkan bahwa persediaan produsen minyak terbesar di dunia naik mencapai 2,6 juta barel pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (31/12/2015) stok mencapai rekor tertinggi di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, untuk minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI). Bensin dan minyak pemanas juga membukukan penambahan stok lebih besar dari perkiraan.

Kondisi ini membuat harga minyak menyusut 3% dalam sesi sebelumnya dengan WTI berada pada posisi USD36,70 per barel dini hari tadi waktu Asia dan jenis Brent dibuka pada kisaran USD36,60 per barel. Brent sempat melorot ke 36,35 dollar AS, kurang dari 40 sen dari posisi terendah 11 tahun pada pekan lalu.

Prospek harga minyak dunia menurut para analis masih tetap suram tahun depan, ketika beberapa analis sepert Goldman Sachs mengatakan harga minyak bisa mencapai hingga USD20 per barel untuk membuat produksi berhenti.

"Ketidakseimbangan di pasar minyak global diyakini akan berkurang , tetapi untuk tahun 2016 sepertinya masih akan mengalami kemunduran serius," jelas US bank Morgan Stanley dalam outlook tahun depan.

Seperti diketahui harga minyak mentah telah jatuh dua pertiga sejak pertengahan 2014 karena melonjaknya produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan Amerika Serikat menciptakan surplus global antara setengah juta hingga dua juta barel per hari.