Aksi Profit Taking Diramal Warnai Penguatan Rupiah

Jum'at, 12 Februari 2016 - 08:28 WIB
Aksi Profit Taking Diramal Warnai Penguatan Rupiah
Aksi Profit Taking Diramal Warnai Penguatan Rupiah
A A A
JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan seperti perdagangan sehari sebelumnya dan berpeluang dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk hit and run sehingga peluang melakukan aksi profit taking pun terjadi.

"Setelah berhasil mematahkan tren pelemahannya, penguatan rupiah terjadi juga akibat spekulasi dana asing yang akan kembali mengalir ke pasar finansial baik dalam sektor obligasi maupun ekuitas setelah ekonomi Indonesia terlihat semakin membaik," jelas Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Masih adanya imbas pemberian label Investment grade oleh beberapa lembaga pemeringkat dan komentar The Fed (Bank Sentral AS) menurutnya akan mempertahankan rupiah di zona hijaunya. Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.500/USD serta resisten Rp13.350/USD.

Sempat berada di area Rp13.600/USD pada perdagangan sebelumnya, laju rupiah juga sempat menguat mendekati level Rp13.400/USD sehingga membuat laju perdagangan jelang akhir pekan mulai terbatas. Tren harga minyak dunia yang masih melanjutkan pelemahannya turut menekan laju rupiah terhadap USD meskipun terhadap sejumlah mata uang lainnya antara lain EUR, CHF, CNY dan JPY.

"Laju USD terlihat cenderung melemah terimbas hasil testimony The Fed yang belum berencana merubah suku bunga acuannya dalam waktu dekat ini," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6328 seconds (0.1#10.140)