Langkah BEI Kejar Target Bursa Terbesar di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa menjadi bursa terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Salah satu caranya dengan memperkuat keamanan dan ketahanan infrastruktur informasi dan teknologi (IT) pada tahun ini.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan, langkah utama untuk menjadi bursa terbesar di tingkat regional harus didukung oleh penguatan ketahanan industri pasar modal nasional. "Kunci penguatannya memang di teknologi informasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Dia menjelaskan, fokus terhadap perlindungan infrastruktur IT pasar modal Tanah Air dilakukan untuk mencapai target rata-rata transaksi harian senilai Rp35 triliun.
Sebagaiman diketahui, kata dia, hingga akhir perdagangan kemarin rata-rata nilai transaksi harian di BEI sebesar Rp6 triliun-Rp 7 triliun per hari
Sementara frekuensi transaksi harian saat ini rata-rata berada di kisaran 200 ribu hingga 300 ribu transaksi, serta ada 4.000 akses gateway per hari. Sekarang ini transaksi sudah berbasis online trading," kata Tito.
Dia menyebutkan, penguatan keamanan sistem IT juga untuk menopang aktivitas transaksi yang dilakukan hampir 450 ribu investor dan sebanyak 115 anggota bursa. "Jadi, ketahanan industri pasar modal harus kuat sekali," pungkasnya.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan, langkah utama untuk menjadi bursa terbesar di tingkat regional harus didukung oleh penguatan ketahanan industri pasar modal nasional. "Kunci penguatannya memang di teknologi informasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Dia menjelaskan, fokus terhadap perlindungan infrastruktur IT pasar modal Tanah Air dilakukan untuk mencapai target rata-rata transaksi harian senilai Rp35 triliun.
Sebagaiman diketahui, kata dia, hingga akhir perdagangan kemarin rata-rata nilai transaksi harian di BEI sebesar Rp6 triliun-Rp 7 triliun per hari
Sementara frekuensi transaksi harian saat ini rata-rata berada di kisaran 200 ribu hingga 300 ribu transaksi, serta ada 4.000 akses gateway per hari. Sekarang ini transaksi sudah berbasis online trading," kata Tito.
Dia menyebutkan, penguatan keamanan sistem IT juga untuk menopang aktivitas transaksi yang dilakukan hampir 450 ribu investor dan sebanyak 115 anggota bursa. "Jadi, ketahanan industri pasar modal harus kuat sekali," pungkasnya.
(dmd)