Belasan BUMN Bersinergi Angkat Pariwisata Joglosemar

Kamis, 21 April 2016 - 02:43 WIB
Belasan BUMN Bersinergi Angkat Pariwisata Joglosemar
Belasan BUMN Bersinergi Angkat Pariwisata Joglosemar
A A A
YOGYAKARTA - Belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wilayah kerja Jawa Tengah dan Yogyakarta melakukan kerja sama untuk mengangkat sektor pariwisata di Yogya, Solo, dan Semarang (Joglosemar). MoU ini bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke ketiga kota ini.

Asisten Deputi Energi Logistik dan Pariwisata Kementrian BUMN, Hepicanora Sinaga mengatakan, industri pariwisata mampu membawa multiplier effect bagi industri lain. Karena itu, kini BUMN juga
mencoba bersinergi untuk mengangkat performa pariwisata. Sebagai pilot project dari sinergi BUMN tersebut adalah Joglosemar. Terlebih, banyak BUMN yang juga memiliki destinasi pariwisata di ketiga kota ini.

“Contohnya PT KAI (Kereta Api Indonesia) memiliki destinasi wisata Museum Kereta di Ambarawa dan juga PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur,” ujarnya saat koordinasi di Candi Prambanan, Rabu (20/4/2016).

Menurut Hepi, sesuai dengan amanah undang-undang, saat ini BUMN tidak sekedar menjalankan lini bisnis mereka. BUMN diberi amanah menjadi lokomotif ekonomi di Indonesia terutama di sekitar lokasi mereka beroperasi. Kalangan BUMN mencoba menindaklanjuti dengan melakukan sinergi untuk mengangkat industri pariwisata.

Setiap BUMN nantinya akan menjadi bagian dari program ini, baik pengelola destinasi wisata ataupun pengelola dan pendukung aksesbilitas/konektivitas. BUMN yang memiliki destinasi wisata diantaranya PT TWC, PT PTP IX, PT Perhutani dan PT KAI. Sementara BUMN yang memiliki lini bisnis konektivitas di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, PT KAI, PT Pelni, PT Damri, PT Pelindo dan PT Angkasa Pura I.

“Sementara untuk pengelola akomodasi seperti Hotel Indonesia Natour, Aerowisata, dan Patrajasa," paparnya.

Masing-masing BUMN akan memaksimalkan peran mereka dalam mengelola dan mendatangkan wisatawan mancanegara. Seperti PT KAI akan mencoba membuat jalur yang mampu menghubungkan destinasi-destinasi milik BUMN ini dengan potensi mereka. Sementara Garuda Indonesia memberi harga khusus bagi wisatawan mancanegara yang datang ke wilayah ini.

Dengan kerja sama ini, lanjutnya, bisa mencapai target wisatawan mancanegara yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 2 juta pengunjung di tahun 2019 mendatang. Ia optimistis jika seluruh potensi BUMN disinergikan memaksimalkan potensi industri pariwisata yang ada, maka target 2 juta wisatawan mancanegara akan terlampaui. “Estimasi kami sekarang baru sekitar 750 ribu wisatawan mancanegara," ujarnya.

Direktur Utama PT TWC Borobudur yang juga koordinator sinergi BUMN ini, Edi Setyono mengatakan, sinergi BUMN dalam memaksimalkan industri pariwisata di Joglosemar ini masih sebatas memaksimalkan potensi yang ada terlebih dahulu. Karena di satu sisi BUMN juga harus tetap memberikan pemberdayaan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sudah menjadi dampingan mereka masing-masing.

“Namun ke depan, setelah ini maksimal kita tetap akan menyentuh destinasi wisata umum lainnya,” ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4558 seconds (0.1#10.140)