Harga Minyak Dunia Melonjak Terimbas Kebakaran Besar di Kanada

Kamis, 05 Mei 2016 - 09:22 WIB
Harga Minyak Dunia Melonjak Terimbas Kebakaran Besar di Kanada
Harga Minyak Dunia Melonjak Terimbas Kebakaran Besar di Kanada
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia tercatat melonjak lebih dari 1% di awal perdagangan hari ini, terimbas kebakaran besar di Kanada yang menyebabkan gangguan pada produksi minyak mereka. Sementara situasi Libya yang semakin tidak kondusif diyakini akan mengancam output dari negara-negara produsen minyak asal Afrika Utara.

Dilansir Reuters, Kamis (5/5/2016) patokan internasional minyak mentah berjangka Brent untuk sesi perdagangan kali ini berada di level USD45,31 per barel pada pukul 00.31 GMT, kondisi ini tercatat naik 69 sen atau 1,6% dari sesi sebelumnya. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan 75 sen atau 1,7% ke level USD44,53 per barel.

Kenaikan harga WTI diyakini para pelaku pasar, lantaran kebakaran besar yang melanda Kanada sehingga mengganggu produksi minyak di provinsi Alberta. Kabarnya kebakaran besar tersebut telah memaksa sekitar 88.000 warga harus di evakuasi, tepatnya pada kota penghasil minyak di Kanada Barat yakni Fort McMurray.

Akibatnya dari bencana tersebut dilaporkan kurang lebih 1.600 bangunan hangus tidak tersisa, dan masih mengancam beberapa kota lainnya seperti diucapkan pihak berwenang kemarin. Dengan adanya kejadian tersebut produksi ladang minyak Alberta terganggu, meski belum ada pengumuman jelas seberapa besar penurunan yang terjadi.

Sementara harga Brent didorong meningkatnya pertempuran di Libya. Imbas kondisi tersebut produksi minyak Libya lumpuh total sehingga menimbulkan risiko penurunan lebih lanjut. "Investor optimis harga minyak akan kembali meningkat. Kami yakin penurunan tidak akan berlanjut saat didorong oleh keuntungan spekulatif. Pasokan minyak dunia diyakini cenderung defisit pada kuartal ketiga 2016 nanti," jelas Direktur Strategis Komoditas ETF Securities, Nitesh Shah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4707 seconds (0.1#10.140)