BRI Salurkan Kredit Rp7,5 Triliun ke Adhi Karya

Rabu, 11 Mei 2016 - 20:32 WIB
BRI Salurkan Kredit Rp7,5 Triliun ke Adhi Karya
BRI Salurkan Kredit Rp7,5 Triliun ke Adhi Karya
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., memberikan fasilitas kredit dengan total nilai Rp7,5 triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Penyaluran fasilitas kredit ini berupa fasilitas non cash loan (non tunai) sebesar Rp7 triliun dan tunai sebesar Rp500 miliar.

Direktur Kelembagaan BRI, Kuswiyoto mengatakan, penandatanganan perjanjian fasilitas kredit ini merupakan wujud sinergi BUMN serta upaya nyata memberikan dukungan dana kepada Adhi Karya untuk terus mengembangkan usaha Adhi Karya dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Kami menunjang proyek pemerintah, berapa yang kami salurkan ada kriterianya. Harus proyek yang direncanakan pemerintah dan feasible. Berapapun kalau itu terpenuhi, kami mau kasih sepanjang sudah jelas ada perencanaannya," kata Kuswiyoto saat Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Bank BRI sendiri, lanjut dia, telah menegaskan akan mendukung program-program pembangunan negara, terutama pada bidang energi, industri, dan infrastruktur. "Infrastruktur merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi fokus ekspansi kredit BRI pada segmen business banking," ujarnya.

Direktur Keuangan Adhi Karya, Haris Gunawan mengungkapkan, pinjaman sebesar Rp7,5 triliun ini akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek Adhi Karya, mulai dari jalan tol hingga bandara. Sebagian juga akan digunakan untuk modal kerja, untuk men-deliver proyek-proyek yang sudah diperoleh. "Ada proyek jalan tol, bandara, akan kita gunakan untuk itu," pungkas Haris.

Menurutnya, tahun ini saja perseroan mencanangkan target perolehan kontrak baru sebesar Rp25,1 triliun. Lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, properti 8,6% dan manufaktur precast sebesar 9,4%. Hingga akhir kuartal I 2016, Adhi Karya telah mengantongi kontrak baru Rp2,3 triliun atau 9,1% dari target tahun ini sebesar Rp25,1 triliun.

“Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang kuartal I 2016 didominasi lini bisnis konstruksi sebesar 86,6 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lain,” imbuh dia.

Dengan adanya pinjaman ini, modal kerja yang dimiliki Adhi Karya untuk membangun infrastruktur pun semakin kuat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5546 seconds (0.1#10.140)