Peluncuran Satelit BRI Jadikan RI Tak Tergantung Asing

Minggu, 05 Juni 2016 - 00:01 WIB
Peluncuran Satelit BRI...
Peluncuran Satelit BRI Jadikan RI Tak Tergantung Asing
A A A
JAKARTA - Peluncuran satelit BRI, BRIsat lahir dari sebuah ide besar, bagaimana Indonesia bisa memiliki sarana komunikasi yang mandiri sehingga tidak tergantung terhadap asing. Sebab itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) mencari putra-putri terbaik hingga ke luar negeri sebagai tenaga yang akan mengoperasikan satelit ini.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengemukakan, SDM yang mengoperasikan satelit merupakan lulusan S2 dan S3. Ada juga yang dilatih oleh perusahan pembuat roket ternama Space System Loral (SSL).

"Mereka rata-rata belajar di luar negeri, Amerika, Eropa, rata-rata master dan ada yang sudah doktor di bidang teknologi dari yang 53 orang operasikan satelit. Selain kualifikasi master, engineering dididik SSL 15 bulan magang di sana untuk operasikan satelit ini," ujarnya di Jakarta.

Asmawi menjelaskan, puluhan teknisi anak bangsa tersebut ikut terlibat mulai dari proses merancang hingga peluncuran satelit. "Kemudian ini proses selanjutnya satelit akan in orbit saat kita luncurkan tanggal 8 (waktu Guyana) cari orbit 150,50 BT selama 15-20 hari memasuki yang kita sebut dengan geo stationer. Misi ini yang kita upayakan bisa duduk di stasiun itu," terangnya.

Dia mengemukakan, satelit akan resmi beroperasi 50 hari setelah peluncuran. Saat itu, SSL selaku pembuat akan menyerahkan ke BRI.

"Kira2 H+50, pada Agustus satelit resmi digunakan. Diserahkan SSL ke tim BRIsat. Kita ingin berikan pelayanan sama cepat, akurat baik di kota dan desa," tegasnya.

Sementara itu, EVP IT Strategy and Satellite BRI, Hexana Tri Sasongko mengatakan, struktur tim untuk BRISat direkrut dari profesional dan dibantu perusahaan Telesat dari Kanada sebagai pemberi second opinion. Tidak hanya itu BRI juga mempersiapkan SDM di masa depan dengan memberikan pendidikan kepada 19 engineer senior untuk keberlangsungan operasional.

“Semua SDM ialah WNI direkrut dari hasil pencarian di luar negeri. Jangka panjangnya kami didik 19 engineer senior, tiga tenaga tetap, untuk konsultan ada lima," ujarnya.

“Ini program ambisius oleh BRI supaya tidak tergantung asing. Sebagai project manager saya minta kewenangan luas sehingga keputusan cepat diambil. Pihak luar juga mengatakan ini temasuk proyek satelit menengah yang lancar dan sesuai jadwal," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Kolaborasi BRI dan Telkom...
Kolaborasi BRI dan Telkom Perkuat Layanan Satelit
Perubahan Direksi Bank...
Perubahan Direksi Bank BRI Disambut Baik, Ada Semangat Perubahan Baru
Bank BRI Punya Corporate...
Bank BRI Punya Corporate Secretary Baru, Aestika Oryza Gunarto Gantikan Amam
Dana Murah BRILink Capai...
Dana Murah BRILink Capai Rp9,5 Triliun hingga Juni
BRI Jadi Merek Bank...
BRI Jadi Merek Bank Paling Bernilai di Indonesia
Bank BRI Tebar Dividen...
Bank BRI Tebar Dividen Jumbo Rp26,4 Triliun dari Laba Bersih 2021
Berita Terkini
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
15 menit yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
53 menit yang lalu
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
1 jam yang lalu
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
3 jam yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
3 jam yang lalu
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
4 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved