Pembelian Satelit BRI Menguntungkan Perbankan

Minggu, 12 Juni 2016 - 00:01 WIB
Pembelian Satelit BRI Menguntungkan Perbankan
Pembelian Satelit BRI Menguntungkan Perbankan
A A A
JAKARTA - Keputusan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau Bank BRI membeli satelit bukan tanpa perhitungan. Bank BRI menilai pembelian satelit lebih menguntungkan dibandingkan menyewa dari perusahaan komunikasi (provider).

Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam mengemukakan, perbankan sudah lama memanfaatkan teknologi komunikasi melalui satelit. Selama ini, Bank BRI menyewa transponder satelit dari beberapa perusahaan komunikasi di Indonesia. Dalam setahun, Bank BRI mengeluarkan biaya sekitar Rp500 miliar untuk biaya sewa transponder satelit.

"Untuk BRIsat ini, Bank BRI membeli satelit senilai USD220 juta atau sekitar Rp2,5 triliun apabila menggunakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat itu," ungkapnya, pekan lalu.

Secara umum, jelas Asmawi, biaya yang dikeluarkan Bank BRI relatif lebih murah karena Rp2,5 triliun sama dengan biaya sewa transponder untuk kurun waktu kurang lebih 4-5 tahun.

"Dalam perspektif jangka panjang, terlihat keputusan untuk membeli dan mengelola satelit komunikasi sendiri lebih menguntungkan bagi Bank BRI. Dengan membeli, Bank BRI bisa menggunakan satelit untuk jangka waktu 15 tahun dan bisa diperpanjang menjadi 17 tahun," paparnya.

Asmawi menerangkan, dengan hitungan sederhana, dalam 5 tahun satelit sudah BEP (break even point) dan dari tahun keenam sampai umur satelit habis. Bank BRI mendapatkan keuntungan yang maksimal dari pemanfaatan BRIsat.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4517 seconds (0.1#10.140)