Citi Indonesia Tingkatkan Reksadana Syariah Global di Indonesia

Rabu, 15 Juni 2016 - 03:36 WIB
Citi Indonesia Tingkatkan Reksadana Syariah Global di Indonesia
Citi Indonesia Tingkatkan Reksadana Syariah Global di Indonesia
A A A
JAKARTA - Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi bersaing yang kuat untuk dapat menjadi hub perdagangan produk keuangan syariah termasuk reksadana syariah global.

Produk reksadana syariah sendiri telah ada sejak tahun 1997. Namun hingga saat ini, nilai aktiva bersih bagi reksadana syariah di Indonesia baru mencapai 7% dari Malaysia. Indonesia telah beberapa kali menjadi penerbit sovereign sukuk namun penjualan secara korporat juga masih relatif kecil.

Dari sisi pertumbuhan Islamic Banking, Indonesia masih pada kisaran 5% dibandingkan dengan Malaysia yang telah mencapai 20%.

Melihat potensi ini dan dalam rangka meningkatkan daya tarik pasar investasi reksadana di Indonesia, khususnya terhadap produk syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan mengenai Penerbitan dan Persyaratan Syariah.

Peraturan ini membuka pintu bagi reksadana berbasis efek syariah global yang mana investasi pada portofolio luar negeri diperbolehkan pada minimal 51%, bahkan maksimal 100%.

Inisiatif ini disambut secara positif para pelaku pasar modal di Indonesia, dimana pada Februari telah diluncurkan tiga produk reksadana syariah global yaitu BNP Paribas Cakra Syariah USD, Manulife Saham Syariah Asia Pacific Dolar (MANSYAF) dan Schroder Global Sharia Equity Fund USD.

Di sela-sela acara sosialisasi yang diadakan Citi Indonesia bertema “Global Sharia Fund: Leading the Momentum”, anggota Dewan Komisioner selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, menyatakan OJK memandang peluncuran reksadana global berbasis syariah di Indonesia sebagai gebrakan positif yang memperkaya pilihan produk investasi berbasis syariah bagi para investor.

"Dukungan dari manajer investasi, bank kustodian dan agen penjual dalam peluncuran reksadana menjadi bukti sinergi yang positif antara OJK dan para pemangku kepentingan dalam mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia. Ini sangat penting dalam era globalisasi yang menuntut Indonesia senantiasa melakukan inovasi dalam persaingan dengan pasar modal internasional lainnya," jelas dia di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Berdasarkan data yang dimiliki OJK pada April 2016 terdapat 101 reksadana syariah dengan jumlah nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp9,3 triliun, dimana pada 2011 jumlahnya hanya mencapai 50 reksadana dengan NAB sebesar Rp5,5 triliun.

Data tersebut memperlihatkan jumlah reksadana syariah di Indonesia terus berkembang dengan semakin bertambahnya masyarakat yang mengenal dan peduli akan produk investasi syariah, khususnya reksadana.

Melalui jaringan global di lebih dari 100 negara serta keberadaan kuat di Indonesia, Citi dipercaya untuk menjadi administrator lokal dan bank kustodian global bagi ketiga produk pelopor reksadana berbasis syariah tersebut.

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, perseroan sangat bangga dapat menjadi bagian dari terobosan yang menawarkan berbagai peluang baru bagi investor lokal untuk dapat mengakses pasar modal di seluruh dunia.

"Sesuai dengan prinsip Citi yaitu enabling growth and progress, kami mendukung penuh perkembangan pasar modal di Indonesia, melalui inovasi dan layanan yang terintegrasi serta jaringan global yang kami miliki," ujar dia.

Sebagai salah satu pemain utama di industri keuangan, Citi memberikan layanan prima pada para manajer investasi termasuk dalam hal jasa valas, penitipan langsung dan kliring. Dengan AUM di Market & Securities Services Indonesia yang mencapai USD40 miliar, ditunjang dengan inovasi dan layanan yang terintegrasi serta jaringan global yang dimiliki, Citi memiliki kemampuan untuk menjadi mitra strategis dalam penyediaan jasa agen penjual, jasa bank kustodian dan jasa treasury yang sesuai dengan perkembangan industri pasar modal lokal maupun internasional.

“Kami yakin bahwa kedepannya produk ini akan menjadi alternatif investasi yang lucrative," tukas Country Head Securities Services Citi Indonesia, Imelda Sebayang.

Dengan kekuatan Citi dalam memberikan solusi terintegrasi berskala global dengan akses pasar modal internasional, Citi akan terus berkomitmen untuk menjadi rekan strategis OJK dan para pemangku kepentingan dan pelaku usaha dalam memajukan pasar modal Indonesia untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi di pasar modal internasional.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6269 seconds (0.1#10.140)