JK Sebut Pemerintah Hidup dari Pengusaha

JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah hidup dari pengusaha dari sisi perekonomian terutama soal penerimaan pajak setelah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty disahkan menjadi Undang-undang (UU). Selain itu, menurutnya penerimaan pajak juga dapat menjadi penahan krisis seperti pada 1998.

"Memang pemerintah jalankan kebijakan tapi pemerintah hidup dari pengusaha. Tanpa bayar pajak gimana pemerintah jalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

(Baca Juga: Sempat Alot, DPR Akhirnya Sahkan Tax Amnesty Jadi UU)

Dia menambahkan salah satu contoh pemerintah mendukung pengusaha, yakni dengan dibuatnya kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty dalam upaya menggenjot penerimaan negara. Sehingga menurutnya salah jika mengira para wirausahawan ini tidak mendapat dukungan.

"Namanya pengusaha kita maafin juga dengan tax amnesty,dimaafin kalian yang salah. Pemerintah sayang ke pengusaha," katanya.

(Baca Juga: JK: Inggris Keluar Uni Eropa Berita Buruk)

Selain itu lanjut JK, salah jika berpikir pengusaha dinilai selalu berharap bisa bekerjasama dengan pemerintah, justru yang terjadi adalah sebaliknya. "Selalu mengharapkan kerjasama padahal sebenarnya, sebaiknya justru pemerintah yang kerjasama, pemerintah justru banyak kepentingan dan tentu sebaliknya. Jadi, jangan khawatir pemerintah pasti selalu perhatikan," pungkasnya.

Sebagai informasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 yang baru saja disahkan DPR, pemerintah menurunkan target rasio penerimaan pajak (tax ratio) tahun ini turun, dari rencana awal 13,11% menjadi 12,86% terhadap Produk Domestik Bruto. Sejalan dengan itu, target penerimaan perpajakan turun dari target awal sebesar Rp1.546,7 triliun menjadi Rp1539,16 triliun.