Pasca Idul Fitri, Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Anjlok

Rabu, 13 Juli 2016 - 05:20 WIB
Pasca Idul Fitri, Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Anjlok
Pasca Idul Fitri, Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Anjlok
A A A
CIAMIS - Setelah sempat mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, kini beberapa harga komoditas sayuran di Pasar Manis Ciamis, Jawa Barat, kembali anjlok sejak dua hari terakhir.

Seperti di beberapa kios sayuran Blok A Pasar Manis Ciamis. Harga cabai merah yang sempat menyentuh harga Rp100.000 per kilogram kini anjlok menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai hijau turun dari Rp35.000 jadi Rp20.000 per kilogram. Cabai merah keriting dari Rp60.000 kini hanya Rp30.000.

Tomat sayur yang semula Rp12.000 sekarang bisa dibeli dengan harga Rp5.000 per kilogram, bawang merah dari Rp50.000 turun jadi Rp40.000 per kg. Penurunan harga juga terjadi pada kol, wortel dan mentimun berkisar antara Rp2.000 sampai Rp3.000 per kilonya.

"Sudah dua hari ini harga sayuran mulai turun tetapi penurunannya sangat drastis, cabai merah saja sebelum lebaran sampai Rp100 ribu sekarang hanya Rp40 ribo satu kilonya," ujar pedagang sayuran Henhen, 32, saat ditemui di kiosnya, Selasa (12/7/2016).

Henhen menduga kenaikan harga yang tinggi sebelum Idul Fitri dikarenakan adanya permainan para tengkulak, lantaran permintaan pasar cukup tinggi. Namun setelah permintaan berkurang seperti saat ini, harga anjlok hingga 60%. Padahal bila terjadi kenaikan biasanya berkisar 20-30% saja.

"Kenaikan harga sayur terjadi hanya pada kentang saja yang semula Rp10.000 sekarang jadi Rp20.000 per kilo, karena memang permintaannya sekarang cukup tinggi kebanyakan untuk hajatan," tuturnya.

Sedangkan untuk harga beras di pedagang beras masih relatif normal dari mulai paling murah Rp8.000, menengah Rp9.500, sampai yang paling bagus Rp10.500 per kilogramnya.

"Dari sebelum Idul Fitri sampai sekarang harga tetap stabil, permintaan juga normal hanya dua ton per hari, padahal kalau Idul Fitri biasanya meningkat, sekarang banyak yang panen jadi warga memilih menggiling padi sendiri," ungkap pedagang beras Elon Sahlan.

Kata dia, stabilnya harga beras karena saat ini bukan musim paceklik sehingga di beberapa daerah seperti Solo, Banjarsari, Banjar, Majenang selalu panen, sehingga barang tetap tersedia dan lebih banyak beras lokal.

"Beberapa minggu lagi akhir bulan akan ada panen lagi, malahan di solo panen jadi masuk ke sini. Kalau sekarang itu panen gaduh , harga diprediksi tetap stabil. Nanti kalau panen raya malah harga beras bisa turun," tegasnya.

Sedangkan untuk beberapa harga sembako di Pasar Manis Ciamis masih terbilang stabil seperi harga telur yang semula Rp22.000 kini setelah Idul Fitri hanya mengalami penurunan sebesar Rp1.000 menjadi Rp21.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng Rp22.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram.

"Harga sembako di Ciamis stabil, paling telur yang mengalami penurunan sebesar Rp1.000," jelas Dodi, 35, di Pasar Manis Ciamis.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4657 seconds (0.1#10.140)