Kemenhub Verifikasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai melakukan verifikasi lapangan terhadap perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada 18-22 Juli 2016. Regulator Kemenhub melalui Direktorat Perhubungan Udara sebelumnya sudah melaksanakan verifikasi administrasi pada semua fasilitas di terminal 3 senilai Rp7,7 triliun itu sejak 11-14 Juli 2016.
Direktur Bandar Udara Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, Yudhi Sari mengungkapkan, terdapat sejumlah proses yang perlu dilaksanakan sebelum memulai pengoperasian Terminal 3, di antaranya tahap awal dari regulator berupa verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan.
"Setelah semua siap lalu Kemenhub bersama PT Angkasa Pura (AP) II melakukan uji coba kesisteman. Kalau tes kesisteman beres nanti kapan ditentukan tes kesisteman dengan penumpang. Itu jadi dipilih dan uji coba bagaimana sejumlah penumpang melakukan check in di counter dan sebagainya. Kalau sudah dilakukan semua, baru bisa ditentukan kapan mulai beroperasi," kata Yudhi di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Menurutnya, dalam tahap verifikasi administrasi pada pekan lalu, masih ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi oleh AP II dalam hal fasilitas Terminal 3 baru. Namun, hal itu bisa penuhi sambil berjalan dengan tahap verifikasi lapangan. "Kesiapan operasi Terminal 3 sangat tergantung pada AP II. Kalau AP II siap, ya kami tentu akan periksa dan berikan izinnya bila sudah memenuhi persyaratan," ungkapnya.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi membenarkan saat ini sedang berlangsung verifikasi. Verifikasi tersebut meliputi kesiapan maskapai dan pihak lain yang terlibat di Terminal 3 Bandara Soetta.
"Verifikasi sedang berlangsung. Kami sudah rapat dengan Pak Menteri Perhubungan, Air Navigation (Airnav), Garuda serta Pertamina. Yang memimpin rapat Pak Menteri Jonan, Pak Menteri mengintruksikan kepada tim Direktorat udara melakukan verifikasi dalam kurun waktu dua pekan. Mudah-mudahan bisa selesai pada akhir bulan," kata dia.
Menurutnya, rekomendasi terkait verifikasi tersebut meliputi sisi kemanan, keselamatan serta kenayaman di terminal. Verifikasi tersebut, kata dia juga berkaitan dengan Apron Movement Control (AMC) yang saat ini dalam tahap finishing. "Rekomendasi ada tiga, keamanan, keselamatan serta kenyamanan. Diantaranya berkaitan dengan kombinasi Air Traffic Controller (ATC) dengan AMC, sedang dilakukan. Praktis semua peralatan sedang kita lengkapi, pada minggu ketiga akan selesai. Fasilitas pertamina sendiri akan selesai sekitar 27 Juli serta hal-hal yang lain yang sifatnya fisik sudah kami selesaikan," ujar dia.
Dia menambahkan, selain verifikasi, pihaknya di PT APII saat ini sedang membenahi sistem taksi bandara yang melibatkan taksi konvensional dan taksi online. Hal tersebut, dilakukan demi kenyamanan penumpang dan operator sehingga ke depan bisa lebih efisien.
"Kami sedang cari formulanya. Misalnya untuk taksi online bagaimana caranya supaya taksi online ketika mengantar penumpang ke bandara selanjutnya tidak kosong. Begitu juga sebaliknya bagi taksi online. kami cari win-win solutionnya bagaimana dan ini sedang kami pikirkan," pungkasnya.
Direktur Bandar Udara Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, Yudhi Sari mengungkapkan, terdapat sejumlah proses yang perlu dilaksanakan sebelum memulai pengoperasian Terminal 3, di antaranya tahap awal dari regulator berupa verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan.
"Setelah semua siap lalu Kemenhub bersama PT Angkasa Pura (AP) II melakukan uji coba kesisteman. Kalau tes kesisteman beres nanti kapan ditentukan tes kesisteman dengan penumpang. Itu jadi dipilih dan uji coba bagaimana sejumlah penumpang melakukan check in di counter dan sebagainya. Kalau sudah dilakukan semua, baru bisa ditentukan kapan mulai beroperasi," kata Yudhi di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Menurutnya, dalam tahap verifikasi administrasi pada pekan lalu, masih ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi oleh AP II dalam hal fasilitas Terminal 3 baru. Namun, hal itu bisa penuhi sambil berjalan dengan tahap verifikasi lapangan. "Kesiapan operasi Terminal 3 sangat tergantung pada AP II. Kalau AP II siap, ya kami tentu akan periksa dan berikan izinnya bila sudah memenuhi persyaratan," ungkapnya.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi membenarkan saat ini sedang berlangsung verifikasi. Verifikasi tersebut meliputi kesiapan maskapai dan pihak lain yang terlibat di Terminal 3 Bandara Soetta.
"Verifikasi sedang berlangsung. Kami sudah rapat dengan Pak Menteri Perhubungan, Air Navigation (Airnav), Garuda serta Pertamina. Yang memimpin rapat Pak Menteri Jonan, Pak Menteri mengintruksikan kepada tim Direktorat udara melakukan verifikasi dalam kurun waktu dua pekan. Mudah-mudahan bisa selesai pada akhir bulan," kata dia.
Menurutnya, rekomendasi terkait verifikasi tersebut meliputi sisi kemanan, keselamatan serta kenayaman di terminal. Verifikasi tersebut, kata dia juga berkaitan dengan Apron Movement Control (AMC) yang saat ini dalam tahap finishing. "Rekomendasi ada tiga, keamanan, keselamatan serta kenyamanan. Diantaranya berkaitan dengan kombinasi Air Traffic Controller (ATC) dengan AMC, sedang dilakukan. Praktis semua peralatan sedang kita lengkapi, pada minggu ketiga akan selesai. Fasilitas pertamina sendiri akan selesai sekitar 27 Juli serta hal-hal yang lain yang sifatnya fisik sudah kami selesaikan," ujar dia.
Dia menambahkan, selain verifikasi, pihaknya di PT APII saat ini sedang membenahi sistem taksi bandara yang melibatkan taksi konvensional dan taksi online. Hal tersebut, dilakukan demi kenyamanan penumpang dan operator sehingga ke depan bisa lebih efisien.
"Kami sedang cari formulanya. Misalnya untuk taksi online bagaimana caranya supaya taksi online ketika mengantar penumpang ke bandara selanjutnya tidak kosong. Begitu juga sebaliknya bagi taksi online. kami cari win-win solutionnya bagaimana dan ini sedang kami pikirkan," pungkasnya.
(dmd)