CITA: Jokowi Cerdas, Gabungkan Darmin, Sri Mulyani dan Bambang Brodjo

Jum'at, 29 Juli 2016 - 06:10 WIB
CITA: Jokowi Cerdas, Gabungkan Darmin, Sri Mulyani dan Bambang Brodjo
CITA: Jokowi Cerdas, Gabungkan Darmin, Sri Mulyani dan Bambang Brodjo
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo mengatakan, Presiden Joko Widodo telah berhasil membangun tridente bidang ekonomi. Dengan menggabungkan chemistry yang bagus, menempatkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menko Perekonomian Darmin Nasution yang tidak bergeser dari posisinya.

Menurut dia, ketiganya memiliki alasan bagus ditempatkan diposisinya saat ini alias right man in the right place. Selain itu, ketiganya merupakan alumnus dari Universitas Indonesia namun berbeda tahun. Mereka juga memiliki kompetensi individual yang bisa melengkapi satu sama lain.

"Pak Jokowi telah berhasil membangun suatu chemistry yang sangat baik di makro ekonomi dan perencanaan saat ini. Ini cerdas. Mereka, ketiganya itu saya rasa sangat ideal dan dari almamater yang sama juga," kata Prastowo kepada Sindonews, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Darmin, kata dia, merupakan senior yang kompeten di fiskal dan moneter karena sudah pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak, Gubernur Bank Indonesia dan sekarang Menko Ekonomi. Sri Mulyani, pengalamannya sebagai menteri keuangan di kabinet sebelumnya juga sangat baik.

"Dan beliau sudah mendapatnya trustee dari internasional yakni World Bank dengan jabatannya kemarin. Pak Bambang, beliau itu sangat bagus di detail dan konsep. Jadi sudah selayaknya beliau ada di kantor Suropati," kata Prastowo.

Jika ini bisa bersinergi dengan baik, maka posko perencanaan dan fiskal dalam kabinet Jokowi akan kuat dan sama-sama bisa mengisi satu sama lain. Namun lagi-lagi harus diperhatikan oleh ketiganya yakni komunikasi politik dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Apalagi, Sri Mulyani cukup lama meninggalkan Indonesia dan tidak berhubungan dengan anggota dewan.

"Ini yang sering dikhawatirkan. Karena beliau juga lama di luar negeri kan. Tapi saya sangat yakin, inilah yang membedakan kabinet Pak SBY dengan Pak Jokowi. Saya melihat Jokowi bisa memback-up hal tersebut, sehingga komunikasi dengan anggota dewan bisa lebih baik," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5155 seconds (0.1#10.140)