Indef Sebut Nasib Ekonomi di Tangan Kabinet Baru

Selasa, 02 Agustus 2016 - 01:02 WIB
Indef Sebut Nasib Ekonomi di Tangan Kabinet Baru
Indef Sebut Nasib Ekonomi di Tangan Kabinet Baru
A A A
JAKARTA - Institute Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan, nasib ekonomi Indonesia ada di tangan kabinet baru. Berbagai perbaikan di berbagai sektor perlu dilakukan seperti dari sektor pangan yang harganya masih tinggi. Peneliti Indef Eko Listyanto mengatakan, di satu sisi memang inflasi kita rendah. Namun, dikhawatirkan itu terjadi karena daya beli yang terus turun.

"Di sisi moneter, inflasi kita rendah. Ada satu yang enggak bisa dikendalikan yakni harga makanan sampai hari ini. Sehingga daya beli terus menurun," ujarnya di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Masalah ini, kata Eko, merupakan hal yang patut diperhatikan lebih oleh Kabinet Kerja yang baru. Apalagi jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih ingin menahan ekonomi supaya tidak semakin melambat.

"Yang paling diseriusi ke depannya dari kabinet baru ini adalah habis-habisan jaga harga pangan untuk dapat menahan perlambatan ekonomi," katanya.

Beralih ke dunia perbankan, lanjut dia, pertumbuhan kredit tercatat masih jauh dari harapan dua digit yakni 8,3%. Roda ekonomi dibuat jadi susah bergerak dengan melambatnya penyaluran pembiayaan ke dunia usaha tersebut.

"Target single digit bunga kredit malah single digit pertumbuhan kredit, sekitar 8,3%. Kalau mau pertumbuhan ekonomi 5% harus 20% pertumbuhan kredit. Sehingga, akan sangat susah kejar pertumbuhan ekonomi," tutur Eko.

Sementara, perbaikan fiskal juga menurutnya penting karena mempengaruhi pandangan dunia usaha. Pemerintah harus mengupayakan defisit transaksi berjalan tidak lebih dari 3%.

"Perbaikan fiskal, kalau moneter tenang, kalau gambaran fiskal suram, rentan. Dunia usaha mikir kalau target penerimaan tak tercapai dan defisit lebih 3% pajakin aja semuanya atau potong anggaran. Akibatnya walaupun moneter stabil, dunia usaha wait and see terus," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5397 seconds (0.1#10.140)