Penyesuaian Harga BBM Bantu Selamatkan Ekonomi Indonesia
loading...
A
A
A
MEDAN - Tokoh muda Sumatera Utara Muhammad Alwi Hasbi Silalahi menilai, rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar adalah langkah tepat. Tujuannya, guna mengurangi beban uang negara dan akan berdampak baik untuk stabilitas ekonomi negara.
Berdasarkan catatan, pemerintah tahun ini mengalokasikan sekitar Rp 502 triliun untuk subsidi energi dengan komposisi paling besar untukBBM. Sementara, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan dan disebut menjadi beban bagi APBN.
"Saat ini harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, jadi langkah yang diambil pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM itu sudah tepat. Kebijakan penyesuaian harga BBM ini juga akan berdampak baik pada stabilitas perekonomian Indonesia," kata Hasbi kepada awak media, Selasa (30/8/22).
Menurut Ketua Umum Badko HMI Sumut Periode 2018-2022 ini, penyesuaian harga BBM ini dapat mengurangi subsidi energi yang sangat tinggi. Dengan begitu, subsidi bisa dialihkan ke masyarakat miskin dan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
"Penyesuaian ini akan bisa menekan subsidi energi yang sangat tinggi, lalu subsidi bisa dialihkan ke yang lain, seperti pendidikan dan kesehatan, apakah itu melalui BLT atau cara lain," terang Hasbi.
Lebih lanjut Hasbi juga mengatakan pentingnya pemerataan atau tepat sasaran prihal BBM subsidi. Katanya, berdasarkan pantauan di lapangan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin justru dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
"Selain 2 hal tadi, pemerataan juga perlu kita perhatikan. Banyak yang kita lihat bahwa BBM subsi justru dinikmati masyarakat menengah ke atas, artinya subsidi itu tidak tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu memang ada yang menikmati, tapi itu kecil kuotanya. Jadi aspek keadilan itu juga sangat perlu" tandasnya.
Berdasarkan catatan, pemerintah tahun ini mengalokasikan sekitar Rp 502 triliun untuk subsidi energi dengan komposisi paling besar untukBBM. Sementara, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan dan disebut menjadi beban bagi APBN.
"Saat ini harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, jadi langkah yang diambil pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM itu sudah tepat. Kebijakan penyesuaian harga BBM ini juga akan berdampak baik pada stabilitas perekonomian Indonesia," kata Hasbi kepada awak media, Selasa (30/8/22).
Menurut Ketua Umum Badko HMI Sumut Periode 2018-2022 ini, penyesuaian harga BBM ini dapat mengurangi subsidi energi yang sangat tinggi. Dengan begitu, subsidi bisa dialihkan ke masyarakat miskin dan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
"Penyesuaian ini akan bisa menekan subsidi energi yang sangat tinggi, lalu subsidi bisa dialihkan ke yang lain, seperti pendidikan dan kesehatan, apakah itu melalui BLT atau cara lain," terang Hasbi.
Lebih lanjut Hasbi juga mengatakan pentingnya pemerataan atau tepat sasaran prihal BBM subsidi. Katanya, berdasarkan pantauan di lapangan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin justru dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
Baca Juga
"Selain 2 hal tadi, pemerataan juga perlu kita perhatikan. Banyak yang kita lihat bahwa BBM subsi justru dinikmati masyarakat menengah ke atas, artinya subsidi itu tidak tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu memang ada yang menikmati, tapi itu kecil kuotanya. Jadi aspek keadilan itu juga sangat perlu" tandasnya.
(nng)