Takut Banjir Lagi, AP II Siapkan Lima Pompa di Terminal 3 Bandara Soetta

Senin, 15 Agustus 2016 - 19:38 WIB
Takut Banjir Lagi, AP II Siapkan Lima Pompa di Terminal 3 Bandara Soetta
Takut Banjir Lagi, AP II Siapkan Lima Pompa di Terminal 3 Bandara Soetta
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Konsorsium (KSO) Kawahapejaya Indonesia menyiapkan lima pompa air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini guna mencegah kembali munculnya luapan air di terminal baru tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama AP II Djoko Murjatmodjo mengungkapkan, pasca banjir yang terjadi di Terminal 3, pihaknya telah melakukan evaluasi dan akan mengadakan rapat dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengantisipasi musim hujan yang lebat sehingga bisa menyebabkan terulangnya luapan air.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan besar yang menyebabkan banjir, sekarang sudah disiapkan oleh kontraktor beberapa pompa air untuk menyedot supaya bisa menghindari terjadinya luapan air," katanya di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Senin (15/8/2016).

Menurutnya, pompa-pompa tersebut akan dipergunakan hingga sodetan yang akan dibuat telah selesai. Diperkirakan, sodetan akan selesai dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan. (Baca: JK Minta AP II Benahi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta)

"Di depan itu kan ada sungai tuh saluran dalem tuh, dari saluran itu di bor sampai ke bawah ketemu ain hole yang kemarin ngeluarin air. Supaya airnya tidak keluar ke atas tapi keluar ke sungai. Prinsipnya seperti itu," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, genangan air yang ada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (T3) terjadi akibat meluapnya buangan air di bak kontrol terbuka akibat curah hujan yang cukup tinggi. WIKA sendiri merupakan pemimpin Konsorsium (KSO) Kawahapejaya Indonesia dalam Pembangunan Terminal 3 Soetta.

Corporate Secretary WIKA Suradi mengungkapkan, tim KSO saat ini sudah dapat mengatasi genangan air yang terjadi di Terminal baru tersebut. "KSO telah menyiapkan tim kerja yang terdiri dari manajemen teknisi dan pekerja selama 24 jam yang dibagi dalam dua shift untuk siaga mengatasi masalah-masalah yang kemungkinan akan timbul di terminal baru," katanya seperti dalam rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Senin (15/8/2016).

Dia menuturkan, tim KSO akan mengajukan usulan membuat sodetan dari bak kontrol untuk dibuang ke sungai terdekat dari masing-masing bak kontrol. Selain itu, akan dibuat juga by pass talang dari atap agar dapat langsung dibuang ke saluran drainase yang terbuka di luar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8220 seconds (0.1#10.140)