Agen Asuransi Jiwa Tumbuh 13,7%
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, adanya seminar dari Million Dollar Round Table (MDRT) tiap tahun mendorong pertumbuhan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa. Di samping itu, juga meningkatkan produktivitas dan profesionalisme agen asuransi jiwa sebagai perencana keuangan.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, peningkatan profesionalisme agen asuransi jiwa diharapkan berdampak pada tingkat produktivitas agen. Dua hal ini akan mendorong jumlah pendapatan agen, salah satunya yang berhasil atau sukses mencapai kategori keanggotaan MDRT.
"Pada kuartal pertama tahun 2016, jumlah agen asuransi jiwa tumbuh 13,7% dan rata-rata pertumbuhan agen asuransi jiwa dalam tiga tahun 19,9%. Total agen per Juni 2016 mencapai 513.000 agen berlisensi," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Hendrisman menegaskan, keanggotaan MDRT akan meningkat karena asosiasi akan terus mendorong pertumbuhan anggota untuk sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi. Selain itu, diharapkan profesi agen semakin dikenal oleh masyarakat luas. (Baca: Syarat Menjadi Agen Asuransi Top)
"36% dari total agen atau sekitar 182 ribu agen merupakan agen dengan usia 26-35 tahun. Kemudian 40% atau sekitar 204 ribu dengan usia 36-50 tahun," katanya.
Saat ini, lanjut Hendrisman, agen asuransi jiwa sudah mulai dicari masyarakat sebagai pendamping dalam memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga. Hal penting lainnya yakni dilirik oleh generasi muda sebagai peluang karir yang menjanjikan.
"Saat ini, semakin banyak orang muda menekuni profesi sebagai agen asuransi jiwa," pungkasnya.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, peningkatan profesionalisme agen asuransi jiwa diharapkan berdampak pada tingkat produktivitas agen. Dua hal ini akan mendorong jumlah pendapatan agen, salah satunya yang berhasil atau sukses mencapai kategori keanggotaan MDRT.
"Pada kuartal pertama tahun 2016, jumlah agen asuransi jiwa tumbuh 13,7% dan rata-rata pertumbuhan agen asuransi jiwa dalam tiga tahun 19,9%. Total agen per Juni 2016 mencapai 513.000 agen berlisensi," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Hendrisman menegaskan, keanggotaan MDRT akan meningkat karena asosiasi akan terus mendorong pertumbuhan anggota untuk sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi. Selain itu, diharapkan profesi agen semakin dikenal oleh masyarakat luas. (Baca: Syarat Menjadi Agen Asuransi Top)
"36% dari total agen atau sekitar 182 ribu agen merupakan agen dengan usia 26-35 tahun. Kemudian 40% atau sekitar 204 ribu dengan usia 36-50 tahun," katanya.
Saat ini, lanjut Hendrisman, agen asuransi jiwa sudah mulai dicari masyarakat sebagai pendamping dalam memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga. Hal penting lainnya yakni dilirik oleh generasi muda sebagai peluang karir yang menjanjikan.
"Saat ini, semakin banyak orang muda menekuni profesi sebagai agen asuransi jiwa," pungkasnya.
(ven)