Penuhi Sisa Target KUR, BRI Bidik Petani

Minggu, 28 Agustus 2016 - 16:31 WIB
Penuhi Sisa Target KUR, BRI Bidik Petani
Penuhi Sisa Target KUR, BRI Bidik Petani
A A A
YOGYAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) membidik petani sebagai sasaran penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sisa target yang belum tercapai saat ini. Pasalnya selama ini petani memang belum banyak tersentuh dari kalangan perbankan. BRI ingin serius menggarap pasar petani secara khusus dan pertanian secara umum.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengatakan, target yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam menyalurkan KUR memang cukup besar. Tahun ini pemerintah menargetkan mampu menyalurkan KUR sebesar Rp 100 triliun. Sebesar Rp 67 triliun di antaranya menjadi beban dari BRI yang harus disalurkan di 2016 ini. Target yang cukup besar di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi seperti sekarang ini.

"Ekonomi sedang tidak bersahabat. Tetapi kami harus melaksanakan mandat dari pemerintah,"ujarnya saat di Yogyakarta, Minggu (28/8/2016).

Hingga pertengahan Agustus 2016 lalu pihaknya telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 45 triliun untuk masyarakat seluruh Indonesia. Masih ada sisa sekitar Rp 22 triliun yang harus mereka salurkan hingga akhir tahun ini. Pihaknya harus mampu menyalurkan KUR Rp 22 triliun dalam waktu empat bulan terakhir di 2016 ini agar target Rp 67 triliun dapat tercapai.

Meski masih besar, ia optimistis target tersebut akan tercapai bahkan terlampaui. Ia memprediksi dengan penetrasi berbagai inovasi tehnologi yang BRI lakukan, target tersebut akan dapat tercapai. Ia menargetkan angka Rp 67 triliun tersebut akan tercapai di akhir bulan November ini. Hal ini berkaca dari capaian pada dua kuartal pertama tahun 2016 di mana masing-masing kuartal telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.

Di sisa waktun 2016 ini, pihaknya sengaja ingin melebarkan sasaran dari sebelumnya yang hanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). dan ingin menggarap pasar petani. Pasar petani sebenarnya potensial untuk digarap meskipun terkadang banyak petani yang belum memenuhi syarat mendapatkan kredit dari perbankan. "Kami akan mencoba menggarap petani karena ingin memberdayakan golongan ini,"terangnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5027 seconds (0.1#10.140)