Gubernur BI: Tarif Listrik Naik Akan Sumbang Inflasi

Kamis, 08 September 2016 - 10:10 WIB
Gubernur BI: Tarif Listrik Naik Akan Sumbang Inflasi
Gubernur BI: Tarif Listrik Naik Akan Sumbang Inflasi
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengungkapkan, jika tarif listrik berdaya 900 VA mengalami penyesuaian pada empat kuartal untuk tahun depan, maka dikhawatirkan inflasi akan bertambah 0,8%.

(Baca: Pemerintah Berencana Cabut Subsidi Pelanggan 900 VA Awal 2017)

Maka, hal tersebut akan memberikan tekanan terhadap target inflasi full year yang sudah disusun pemerintah dalam RAPBN 2017 yang sebesar 4%. Pemerintah dan BI akan membahas ini lebih dalam, karena jangan sampai di tengah gejolak ekonomi yang belum stabil, inflasi malah tak terkendali.

"Jadi, seandainya kalau listrik 900 VA itu akan dilakukan penyesuaian dan dalam empat kuartal maka itu bisa menambah inflasi sampai 0,8%. Kalau itu dilakukan, maka kami akan melakukan pembahasan lebih dalam," kata Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9/2016) malam.

Selain persoalan listrik, dia mengatakan, untuk volatile food dan harga pangan strategis juga harus diperhatikan agar gejolak pada inflasi tidak terlalu terasa.

"Ini adalah bentuk perencanaan supaya tidak membuat satu inflasi yang membuat target inflasi tidak tercapai. Ini harus disikapi utamanya tiga komponen tadi yakni volatile food, core inflation dan administered prices," kata Agus.

Atas dasar itu, mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, pemerintah akan lebih berpikir pada strategi dalam mengendalikan inflasi atas komponen-komponen tersebut. Apalagi, di beberapa daerah, banyak terjadi inflasi cukup tinggi.

"Ini bagian dari masukan kita ke pemerintah, karena juga di daerah banyak yang inflasinya cukup tinggi hanya karena ada angkutan udara karena musim liburan dan membuat inflasi tinggi," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8474 seconds (0.1#10.140)