Rupiah dan IHSG Siang Ini Kompak Nyungsep

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang masih mengalami pelemahan atau melanjutkan penurunan sejak pembukaan tadi pagi. Pelemahan mata uang Garuda terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di level Rp12.997/USD atau melemah dibanding pentupan kemarin di level Rp12.970/USD. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp12.950-Rp13.007/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg berada di level Rp12.997/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini tercatat melemah dibanding sebelumnya yang berada di level Rp12.972/USD dengan kisaran level Rp12.985-Rp13.013/USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada di level Rp12.997/USD. Posisi ini jauh melemah dibanding posisi kemarin di level Rp12.977/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp12.998/USD. Posisi ini melemah dari posisi kemarin di level Rp12.952/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih betah di zona merah sejak pembukaan tadi pagi. Bursa saham Tanah Air siang ini berkurang 5,52 poin atau 0,10% ke level 5.426,44.

Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka menurun 20,87 poin atau 0,38% ke level 5.411,09 pada saat bursa Asia juga dibuka melemah. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat naik 6,62 poin atau 0,12% ke level 5.431,96.

Sektor saham dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 1,33% dan yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 1,65%.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,03 triliun dengan 3,67 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp179,15 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,01 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp1,18 triliun. Tercatat 109 saham menguat, 149 saham melemah dan 105 saham stagnan.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS), PT Astra Interntional Tbk (ASII), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS).