Pengawasan Gas Bersubsidi Diminta Kadin Diperketat

Selasa, 11 Oktober 2016 - 15:40 WIB
Pengawasan Gas Bersubsidi Diminta Kadin Diperketat
Pengawasan Gas Bersubsidi Diminta Kadin Diperketat
A A A
DEPOK - Pemakaian gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) atau tabung melon yang semakin meluas, tidak hanya sebatas mereka yang berhak mendapatkan subsidi membuat Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mendesak pengawasan diperketat. Wakil Ketua Bidang Energi Kadin Indonesia Halim Kalla mengatakan, saat ini terjadi peningkatan pemakaian gas elpiji 3 kg.

"Awalnya, elpiji (3 kilo) untuk masyarakat miskin karena disubsidi. Tapi sekarang semua sudah pakai," kata Halim ditemui usai acara pelantikan pengurus KADIN Depok periode 2016-2021 di Margo Hotel, Depok,

Ditegaskan dia bahwa gas melon hanya untuk masyarakat miskin karena mendapat subsidi dari pemerintah. Namun banyak kalangan yang akhirnya juga memakai gas bersubsidi ini karena alasan harga gas 12 kilogram yang meroket. "Sekarang banyak yang memakai padahal ini bukan haknya untuk memakai gas bersubsidi tersebut," tegasnya.

Mengenai wacana adanya tabung gas 5 kilogram, Halim menuturkan, agar masyarakat yang tidak berhak berhenti memakai gas bersubsidi. Namun pengawasannya harus dilakukan dengan ketat dan bersama. "Itu tugas Pertamina dan polisi," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9382 seconds (0.1#10.140)