IHSG Diprediksi Tertahan di Level 5.440, Cermati Saham Ini

Selasa, 25 Oktober 2016 - 07:58 WIB
IHSG Diprediksi Tertahan di Level 5.440, Cermati Saham Ini
IHSG Diprediksi Tertahan di Level 5.440, Cermati Saham Ini
A A A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan cenderung menguat tertahan pada kisaran level 5.375-5.440. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, pergerakan pasar saham Tanah Air secara teknikal seakan rebound pada rata-rata pergerakan 25 hari yang menjadi batasan bawah atau support levelnya.

"Posisi harga IHSG dengan indikator Bollinger bands mendekati upper bands dengan signal pengujian batasan atas yakni upper bandsnya. Sedangkan Indikator Stochastic masih bergerak bearish dengan ketajaman yang cukup curam dari area jenuh bel dan menandakan pergerakan konsolidasi IHSG masih akan membayangi diperdagangan selanjutnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

(Baca Juga: IHSG Ditutup Perkasa Iringi Kenaikan Tipis Bursa Jepang)

Sementara, IHSG kemarin berhasil mengawali pekan dengan pergerakan positif yang ditutup +11,75 poin sebesar +0,22% di level 5.421 dengan volume cukup tinggi. Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia pada awal pekan tercatat sebesar Rp3,48 triliun dengan 7,70 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp182,9 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,22 triliun dan aksi beli sebesar Rp1,03 triliun.

Tercatat di akhir perdagangan 191 saham menguat, 107 saham melemah dan 104 saham stagnan. Di sisi lain saham-saham yang masih dapat dicermati untuk hari ini di antaranya PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Selanjutnya ada juga PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) serta PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR). Ditambah beberapa saham BUMN yakni PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) selain itu ada juga PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Indofarma Tbk. (INAF), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) patut dicermati.

"Aksi beli investor yang yang cukup besar pada perdagangan kemarin menjadi faktor optimisme investor dimana tercatat net buy Rp1,1 triliun. Indeks sektor pertanian dan pertambangan kembali memimpin di saat beberapa komoditas mengewali pekan pada trend positif," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4188 seconds (0.1#10.140)