Menanti Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Bergerak Mixed

Kamis, 27 Oktober 2016 - 08:36 WIB
Menanti Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Bergerak Mixed
Menanti Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Bergerak Mixed
A A A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memproyeksikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed dengan cenderung tertahan. Menurutnya pasar saham Tanah Air masih bergerak terkonsolidasi secara teknikal pada support moving average 50 hari dan akan berada di kisaran level 5377-5445.

"Indikator stochastic masih bergerak bearish mendekati area jenuh jual dengan Momentum indaktor RSI yang masih landai pada poin 50 osilator sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed," terang Lanjar kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

(Baca Juga: IHSG Diperkirakan Bakal Menjaga Tren Positif)

Sementara itu dia menerangkan sebelumnya bursa Asia ditutup mayoritas tertekan seiring merosotnya harga minyak sebesar 1.1% menjadi USD49.40 per barrel dan kinerja Apple Inc yang mengecewakan menjadi pemicu. Lanjut dia perusahaan energi memimpin penurunan pada beberapa saham Asia di tengah aksi tunggu investor terhadap laporak kinerja kuangan di kuartal 3 tahun ini.

IHSG kemarin cenderung bergerak mixed dengan berhasil ditutup menguat tipis 1,86 poin sebesar 0,03% ke level 5399.68 dengan volume yang cenderung tinggi. "Indeks sektor industri dasar gantian memimpin penguatan dengan ditutup naik 1,3%. Saham-saham cenderung terkonsolidasi menanti kinerja keuangan kuartal 3 tahun ini," paparnya

Dia menambahkan meskipun investor domestik melakukan aksi beli investor asing justru mencari langkah aman menghadapi sentimen kinerja keuangan yang menghampiri terlihat catat net sell sebesar 1.15 Triliun yang cukup besar pada perdagangan hari ini.

"Bursa Eropa diwarnai aksi jual sejak awal sesi perdagangan. Merosotnya harga minyak menanti data persediaan minyak di AS. Indeks survey tingkat kepercayaan konsumen di German yang menurun juga menjadi salah satu faktor tekanan. Sentimen selanjutnya akan ada data GDP di UK, Tingkat pengangguran dan Durable goods orders di AS," tutupnya.

Diperkirakan olehnya saham yang masih dapat dicermati di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Pan Brothers Tbk. (PBRX), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) serta PT Astra International Tbk. (ASII).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8612 seconds (0.1#10.140)