Pemerintah Didesak Benahi Bandara Marinda Raja Ampat

Jum'at, 04 November 2016 - 23:09 WIB
Pemerintah Didesak Benahi Bandara Marinda Raja Ampat
Pemerintah Didesak Benahi Bandara Marinda Raja Ampat
A A A
WAISAI - Pemerintah diharapkan terus mengembangkan Bandara Marinda, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dalam upaya mendorong sektor Pariwisata. Perbaikan Bandara Marinda Raja Ampat diharapkan bisa meningkatan jumlah wisatawan ke Raja Ampat

"Apalagi sudah ada instruksi dari Presiden Joko Widodo yang meminta runway (landasan bandara-red) minimun sepanjang 2.000 meter. Kondisi saat ini Bandara Marinda Raja Ampat hanya memiliki panjang 1.400 meter. Untuk tahun anggaran 2017, kita dorong pemerintah untuk penambahan runway sepanjang 200 meter menjadi 1.600 meter," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Wattimena usai menghadiri Musda Gamki tingkat Provinsi Papua Barat, Jumat (4/11/2016).

Lebih lanjut dia berharap Bandara Marinda Raja Ampat, bisa menampung pesawat berbadan besar sehingga minimum runway harus sekitar 1.700, atau idealnya bisa 2.000 meter. "Salah satu tujuan kunjungan kami adalah mendorong pengembangan lapangan terbang Marinda sehingga ada peningkatan terhadap pariwisata, baik lokal maupun juga internasional,” sambungnya.

Dia menambahkan banyak orang mengeluhkan melakukan wisata ke Raja Ampat menguras biaya yang sangat tinggi, salah satunya menyangkut soal aspek biaya penerbangan. Jika sebelumnya Presiden Jokowi mendorong Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga untuk semua wilayah, dia berharap dapat juga terjadi pada sektor infrastruktur.

“Saat ini baru pesawat Susi Air yang berkapasitas 12 penumpang dan itupun tidak rutin. Setiap hari satu penerbangan, itu pun cuma tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat. Kalau kita ada peningkatan, maka penerbangan itu minimal satu hari sekali dan kalau bisa pesawat berbadan besar bukan pesawat penumpang kecil seperti yang sekarang ini,” terang dia.

Menurutnya pengembangan Bandara Marinda menjadi sangat penting, terlebih masuk salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). “Kaitan dengan masalah KSPN, kami berharap infrastruktur semua itu bisa dapat menunjang peningkatan pariwisata nasional, bukan saja di Raja Ampat. Karena dengan hadirnya wisatawan baik domestik atau mancanegara, otomatis akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan daripada masyarakat yang ada khususnya di sekitar sini,” tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5518 seconds (0.1#10.140)