Ketahanan Industri Perbankan Diramal Masih Tetap Kuat

Kamis, 01 Desember 2016 - 01:07 WIB
Ketahanan Industri Perbankan Diramal Masih Tetap Kuat
Ketahanan Industri Perbankan Diramal Masih Tetap Kuat
A A A
JAKARTA - Industri perbankan nasional diprediksi masih terus tumbuh positif ke depannya. Hal ini melihat daya tahan perbankan yang menunjukkan tren pertumbuhan yang baik dan tetap solid selama tahun 2015 meskipun terjadi tekanan dari pasar keuangan di emerging markets.

Berdasarkan data-data penilaian kinerja 2014-2015, terlihat ketahanan industri perbankan yang tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Riset dilakukan untuk mengapresiasi perusahaan Perbankan, Asuransi, Multifinance dan Infrastruktur dalam kegiatan TOP Bank, Insurance, Multifinance, dan TOP Infrastructure 2016.

Ketua Dewan Juri TOP Bank, Insurance dan Multifinance 2016 Suryo Danisworo menegaskan bahwa riset ini sangat penting untuk mendorong peningkatan kinerja dan layanan industri keuangan nasional, pasca tekanan dari pasar keuangan emerging markets dalam satu hingga dua tahun terakhir.

Lebih lanjut dia menegaskan, bawah proses penilaian Award ini berlangsung secara objektif dan independen. Dewan Juri mempertimbangkan penilaian prospek bisnis ke depan, juga menjadi salah satu dasar pertimbangan pemberian Award ini.

“Kegiatan Award ini penting untuk industri keuangan dalam mendukung target ekonomi kedepan dan membangun kesiapan menghadapi Integrasi Sektor Keuangan ASEAN 2025,” ujar Suryo dalam jumpa pers di Jakarta.

Cetak biru AEC 2025 menekankan pada tiga tujuan strategis dalam Finance Sector Integration Vision for 2025 yaitu Integrasi Keuangan, Inklusi Keuangan, dan Stabilitas Keuangan. Perbankan, Asuransi, dan Multifinance menjadi elemen krusial pada sektor keuangan, dan memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan integrasi perekonomian dengan mendukung sektor riil, perdagangan dan investasi.

Sedangkan di sektor Asuransi termasuk di ASEAN, secara umum cenderung melambat dibanding 2014. Industri asuransi jiwa secara global mengalami pertumbuhan sebesar 3,3% (2014 sebesar 4,7%), sedangkan industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebesar 2,5% (2014 sebesar 2,8%).

TOP Bank, Insurance, dan Multifinance adalah kegiatan tahunan pemberian penghargaan yang tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan Perbankan, Asuransi, dan Multifinance yang dinilai memiliki kinerja keuangan, produk, dan layanan terbaik, serta memiliki prospek bisnis yang cerah dan berkontribusi tinggi dalam pembangunan nasional.

Sedangkan TOP Infrastructure adalah kegiatan tahunan pemberian penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan Infrastruktur yang memiliki kinerja keuangan dan prospek bisnis yang serta kontribusi tinggi dalam pembangunan nasional.

Secara umum, tujuan pemberian penghargaan ini adalah mendorong perusahaan-perusahaan keuangan dan infrastruktur di Indonesia, untuk terus meningkatkan kinerja, layanan, inovasi dan kontribusinya dalam pembangunan nasional.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4866 seconds (0.1#10.140)