Jokowi Kejar Target Investasi dengan Cara Apapun

Selasa, 06 Desember 2016 - 11:39 WIB
Jokowi Kejar Target Investasi dengan Cara Apapun
Jokowi Kejar Target Investasi dengan Cara Apapun
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa saat ini seluruh negara tengah memperebutkan arus modal masuk dan investasi ke negaranya. Karena itu, Indonesia tidak bisa tinggal diam dan harus mengejar target investasi dengan cara apapun.

Dia menargetkan, pada tahun depan investasi yang masuk ke Tanah Air bisa mencapai Rp670 triliun dan pada 2018 sebesar Rp840 triliun. Jokowi meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong dapat mewujudkannya dengan cara apapun.

"Saya sudah memberikan perintah jelas kepada tim ekonomi terutama Kepala BKPM bahwa target investasi yang masuk harus betul-betul dikejar dengan cara apapun. Misalnya tahun depan target Rp670 triliun, harus kalau sudah ada target dengan jurus apapun dikejar. Pada 2018 target Rp840 triliun," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/12/2016).

Dalam pandangan International Monetary Fund (IMF), kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kondisi ekonomi Indonesia baik dari sisi moneter maupun fiskal masih dalam kondisi stabil. Namun, Indonesia tetap tidak boleh santai karena risiko dari eksternal masih membayangi perekonomian Indonesia.

"Risiko ekonomi sebagian besar memang berasal dari eksternal karena ketidakpastian kebijakan ekonomi di AS, baik juga yang berkaitan dengan ketidakpastian suku bunga Fed, dan melemahnya ekonomi Tiongkok yang saya kira sudah tahu semua," tutur dia.

Meskipun gejolak perekonomian global turut dirasakan negara lain di belahan dunia, namun Jokowi merasa hal tersebut perlu disikapi dengan serius dan rasa optimisme. Sebab itu, pemerintah perlu terus menggenjot iklim investasi di Tanah Air, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

"‎Yang ingin kita kerjakan adalah menarik investasi sebesar-besarnya. Keinginan kita kalau dijumlah paling tidak itu 45% dari PDB kita. Sehingga, ini akan memberikan trigger ekonomi yang baik‎," ujar Jokowi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6075 seconds (0.1#10.140)