53% Pembiayaan BNI Syariah Masih untuk Sektor Konsumtif

Kamis, 12 Januari 2017 - 10:53 WIB
53% Pembiayaan BNI Syariah Masih untuk Sektor Konsumtif
53% Pembiayaan BNI Syariah Masih untuk Sektor Konsumtif
A A A
YOGYAKARTA - Industri perbankan kini tengah berusaha untuk tetap bertahan dan tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang sedang mengalami gonjang-ganjing seperti belakangan ini. Sebagian besar sektor usaha di Indonesia kini tengah mengalami stagnansi, bahkan ada penurunan.

Direktur Bisnis Consumer Bank BNI Syariah, Kukuh Raharjo saat di Yogyakarta mengatakan, saat ini kondisi ekonomi yang mengalami penurunan memang berpengaruh terhadap iklim perbankan di Indonesia. Karena itu, untuk dapat bertahan atau mempertahankan pertumbuhan mereka, maka perbankan harus jeli melihat peluang.

"Kami melihat sektor konsumtif masih memungkinkan untuk tumbuh," kata dia di Yogyakarta, Kamis (12/1/2017).

Sektor konsumtif masih dianggap memungkinkan untuk dapat tumbuh, maka saat ini portfolio pembiayaan dari BNI Syariah masih lebih banyak sektor konsumtif ketimbang sektor produktif.

Dari portfolio pembiayaan mereka selama 2016 sebesar Rp22 triliun, 53% dari pembiayaan tersebut merupakan sektor konsumtif. Dan 80% dari 53% portfolio sektor konsumtif atau sebesar Rp9,3 triliun berasal dari pembiayaan sektor properti.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6141 seconds (0.1#10.140)