IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Rilis Data Ekonomi

Kamis, 19 Januari 2017 - 08:56 WIB
IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Rilis Data Ekonomi
IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Rilis Data Ekonomi
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan berada pada kisaran level 5.221-5.336. Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menerangkan, pola pergerakan dari IHSG masih akan menunjukkan belum adanya tambahan kekuatan untuk bisa menguat.

"Sedangkan tekanan juga masih bersifat terbatas mengingat awal tahun merupakan bulan di mana banyak rilis data kinerja emiten yang dinanti oleh investor jangka panjang," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

(Baca Juga: IHSG Berakhir Bertambah 20,04 Poin, Bursa Jepang Membaik)

Penantian ini, kata dia, dilakukan investor untuk menentukan langkah investasi pada sepanjang tahun ini. Demikian juga dalam pekan ini untuk rilis data perekonomian, BI repo rates tentunya juga masih akan cukup mempengaruihi pola gerak IHSG.

"Serta fluktuasi dari harga komoditas juga akan turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," paparnya.

(Baca Juga: IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed di Kisaran Level 5.242-5.350)

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). Lalu ada juga beberapa saham yang patut dicermati hari ini yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), serta PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Sementara sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin berakhir menguat di level 5.286,98 atau bertambah 20,04 poin yang setara dengan 0,38%. Sektor saham dalam negeri pada perdagangan sore mayoritas menunjukkan penguatan dipimpin kenaikan tertinggi sektor pertanian 1,78% diikuti aneka industri melonjak 0,97%. Sementara sektor perdagangan menjadi satu-satunya yang melemah dengan penurunan sebesar 0,11%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5138 seconds (0.1#10.140)