Tren Penguatan Rupiah Akan Terhenti, Waspadai Pelemahan Lanjutan

Jum'at, 20 Januari 2017 - 08:58 WIB
Tren Penguatan Rupiah Akan Terhenti, Waspadai Pelemahan Lanjutan
Tren Penguatan Rupiah Akan Terhenti, Waspadai Pelemahan Lanjutan
A A A
JAKARTA - Tren penguatan mata uang rupiah diperkirakan bakal terpatahkan dengan adanya imbas pidato The Fed. Oleh karena itu, menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada patut kembali diwaspadai akan adanya pelemahan lanjutan dari rupiah.

(Baca Juga: Rupiah Berakhir Terperosok di Tengah Kebangkitan USD)

Dia menambahkan sentimen yang akan datang, terutama jelang pelantikan Presiden AS Donald Trump dan juga pidato Presiden ECB terkait ekonomi Zona Euro ke depannya. Maka nantinya akan berpengaruh pada pergerakan sejumlah nilai tukar mata uang yang juga berimbas pada rupiah.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi perubahan pada laju rupiah," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran support di level Rp13.405/USD dan resisten Rp13.330/USD. Sementara, esimasi akan masih tetapnya tingkat suku bunga acuan BI di level 4,75% kurang kuat membuat laju rupiah untuk dapat bertahan di zona hijaunya.

Sikap pelaku pasar yang cenderung dingin terhadap rilis data tersebut, menurutnya dikarenkan telah diantisipasi lebih dulu atau telah ter-price in kan. Terpantau laju rupiah cenderung mengalami pembalikan arah melemah.

"Belum lagi, imbas pidato Yellen sebelumnya yang mensinyalirkan akan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dimungkinkan untuk menaikan suku bunga acuan turut menopang USD yang menguat. Laju rupiah pun, tentunya, terimbas negatif dengan terapresiasinya laju USD," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4647 seconds (0.1#10.140)