Kulonprogo Expo dinilai terlalu komersil

Kamis, 29 Agustus 2013 - 16:26 WIB
Kulonprogo Expo dinilai terlalu komersil
Kulonprogo Expo dinilai terlalu komersil
A A A
Sindonews.com - Event tahunan Kulonprogo Expo (KE) yang akan digelar mulai akhir bulan depan, dituding terlalu komersil dan tidak mengimplementasikan semangat bela-beli Kulonprogo. Alasannya, karena event terlalu banyak mengakomodir stan komersial.

Andi Kartala, Wakil Ketua Bidang Politik Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) DIY, menilai komersialisasi event ini merupakan pola lama. Meski berulang kali dikritik, nyatanya tidak juga ada perubahan. KE, kata dia, semestinya mengedepankan berbagai potensi lokal Kulonprogo.

Penyelenggara dapat menempatkan pelaku usaha kecil dan menengah seperti kelompok ternak, tani, industri olahan makanan tradisional pada stan yang strategis. Strategi ini merupakan wujud ril slogan Bela-Beli Kulonprogo yang terus dikampanyekan Bupati Kulonprogo.

“Nyatanya dari tahun ke tahun, pelaku usaha kecil selalu mendapatkan tempat berdesak-desakan di stand SKPD. Malah banyak yang harus gigit jari karena tidak kebagian tempat,” kata Andi, Kamis (29/8/2013).

Penyelenggara Kulonprogo Expo, yang dulunya bernama Manunggal Fair menyiapkan 60 kapling bagi SKPD. Setiap kapling berukuran 3x4 meter. Kelompok usaha kecil yang menjadi binaan SKPD akan ditempatkan di kapling itu yang terletak di sisi utara Alun-alun Wates.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4175 seconds (0.1#10.140)