Ratifikasi FCTC bikin keran impor tembakau terbuka

Sabtu, 07 Desember 2013 - 13:21 WIB
Ratifikasi FCTC bikin keran impor tembakau terbuka
Ratifikasi FCTC bikin keran impor tembakau terbuka
A A A
Sindonews.com - Para petani tembakau resah dengan rencana pemerintah meratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Standarisasi tembakau dinilai akan menghancurkan kelangsungan petani di daerah karena keterbatasan lahan untuk tanaman tersebut di Indonesia.

“Petani tembakau tidak bisa lagi menanam (tembakau) khas Indonesia. Pada akhirnya keran tembakau impor justru akan semakin terbuka lebar,” kata Agus Parmuji, perwakilan petani tembakau yang terafiliasi dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2013).

Menurutnya, persoalan diversifikasi tanaman tembakau hingga kini menjadi barang yang tak jelas bagi petani. Tidak pernah ada kejelasan dari pemerintah soal tanaman apa yang memiliki nilai ekonomis sama dengan tembakau, atau memiliki daya serap yang tinggi seperti tembakau.

“Kenyataannya lahan-lahan pertanian tembakau di Indonesia tidak seluruhnya bisa ditanami komoditas lain,” tegas Agus.

Agus mencontohkan alasan China, Brasil dan India meratifikasi FCTC yang kerap dijadikan contoh oleh para pengambil keputusan. Menurut Agus hal itu karena ketiga negara tersebut sebenarnya memproduksi tembakau yang sama dengan standar internasional.

“Ini jelas jauh berbeda dengan Indonesia, dimana tembakau tumbuh di Indonesia memiliki kekhasan sendiri yang tidak ada di negara lain,” jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)