Intiland incar penjualan Rp2,8 T

Selasa, 04 Februari 2014 - 18:13 WIB
Intiland incar penjualan Rp2,8 T
Intiland incar penjualan Rp2,8 T
A A A
Sindonews.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) mengincar marketing sales tahun ini naik 10 persen menjadi sekitar Rp2,8 triliun. Perseroan optimis target tersebut tercapai mengingat sektor properti nasional tetap tumbuh.

Keyakinan ini dipertimbangkan perseroan karena masih besarnya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk properti, baik untuk keperluan fasilitas hunian atau investasi.

"Sampai akhir Desember 2013, Intiland berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp2,53 triliun," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono di Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Dia menuturkan, angka tersebut melonjak 53,3 persen dibandingkan pencapaian 2012 senilai Rp1,65 triliun. Meningkatnya nilai marketing sales tahun lalu didorong momentum peluncuran beberapa proyek baru.

Faktor lainnya adalah adanya tren meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk properti, baik pada segmen hunian, perkantoran, maupun kawasan industri, baik untuk kepentingan bisnis maupun investasi.

"Secara keseluruhan, hasil kinerja kami pada 2013 meningkatkan. Nilai marketing sales mencapai Rp2,53 triliun atau 15 persen lebih tinggi di atas target awal sebesar Rp2,2 triliun," ujarnya.

Dia mengungkap, pendapatan dari pengembangan (development income) tercatat memberikan kontribusi sebesar Rp2,37 triliun atau 93,77 persen dari total nilai marketing sales 2013. Sisanya sebesar Rp157,87 miliar atau 6,22 persen berasal dari pendapatan berkelanjutan (recurring income).

Ditinjau dari segmentasi produknya, kontributor tertinggi berasal dari produk-produk mixed-use & high rise sebesar Rp1,626 triliun atau 63,4 persen. Kontribusi berikutnya dari kawasan perumahan sebesar Rp601,66 miliar atau 23,72 persen.

Sementara, kawasan industri berkontibusi Rp259,65 miliar atau 10,23 persen dan hospitality menghasilkan Rp23,69 miliar atau 0,93 persen, sisanya Rp42,55 miliar atau 1,67 persen berasal dari sumber pendapatan lainnya.

Dia mengatakan, meningkatkan nilai marketing sales tidak lepas dari strategi perusahaan dalam meluncurkan proyek-proyek baru dalam dua tahun terakhir. Yakni apartemen 1Park Avenue, kawasan bisnis South Quarter, dan perumahan Serenia Hills tahap II, dan pengembangan kawasan industri.

Archied menuturkan, dari total nilai marketing sales yang diperoleh Intiland, kontributor tertinggi berasal dari proyek kondominium 1Park Avenue di Jakarta Selatan sebesar Rp607,17 miliar atau sekitar 23,94 persen.

Kemudian dari pengembangan South Quarter di kawasan TB Simpatupang dengan hasil penjualan sebesar Rp483,74 miliar atau 19,07 persen, disusul kawasan perumahan Serenia Hills di Jakarta Selatan sebesar Rp340,03 miliar atau 13,40 persen dari keseluruhan nilai marketing sales.

Sementara, kawasan industri Ngoro Industrial Park turut tercatat sebagai salah satu kontributor terbesar dengan nilai marketing sales sebesar Rp259,65 miliar atau sebesar 10,23 persen. "Praxis sebagai pengembangan mixed-use terbaru di Surabaya berhasil memberikan kontribusi signifikan dengan mencatatkan marketing sales Rp199,63 miliar atau sekitar 7,87," terangnya.

Untuk proyek baru lainnya, Aeropolis mencatatkan penjualan sebesar Rp140,86 miliar atau sekitar 5,55 persen dari total nilai marketing sales. Archied menuturkan, pencapaian marketing sales perseroan memberi keyakinan kepada manajemen terhadap prospek kinerja Intiland 2014.

"Kami yakin nilai marketing sales tahun ini tetap meningkat, meskipun kondisi perekonomian nasional mendapat tekanan cukup berat," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4780 seconds (0.1#10.140)